Kezhaliman pemerintah kudeta mesir yang dipimpin jendral sisi ibn yahudiyyah terus melaju menuju puncaknya. Setelah ribuan muslim yang menentang kudeta dibunuh dan lebih dari 20 ribu ulama dan tokoh dipenjara, termasuk kaum wanita dan anak-anak, kini giliran para ulama yang akan dieksekusi.
Pemerintah mesir telah mengeluarkan vonis hukuman mati untuk para ulama semisal Syaikh Dr. Abdurrahman al-Barr, Syaikh Dr. Muhammad Abdul Maqshud, Syaikh Dr. Jamal Abdul Hadi dan lain-lainnya yang tidak diperselisihkan keulamaannya, nasionalismenya, dan keberadaannya di di Lapangan Tahrir pada saat revolusi 25 januari. Ini semakin menunjukan bahwa pemerintah kudeta sedang berupaya menghabisi semua tokoh revolusi 25 januari baik para pemuda maupun para ulama dan rakyatnya.
 |
| Syekh Dr Abdurrahman al-Barr |
 |
| Syekh Dr Abdul Maqsud |
 |
| Syekh Dr Abdul hadi |
Persatuan ulama dunia mengeluarkan surat protesnya yang keras atas hukum yang lalim dan semena-mena tersebut. Para ulama meminta dunia yang merdeka atau yang masih tersisa dari dunia yang merdeka ini untuk membela rakyat mesir dalam upayanya menuntut keadilan dan kemerdekaannya, seraya mengingatkan bahwa ketidak adilan tidak akan membawa manfaat apa-apa bagi umat, bahkan sebaliknya akan menadatngkan kerusakan yang lebih besar.
Silakan simak pernyataan persatuan ulama dunia:
http://elshaab.org/thread.php?ID=114703
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 komentar:
Post a Comment