Ini Dia Permainan Licik Bisnis Anak Jokowi
Anak tertua Capres Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabumi melakukan bisnis secara licik dengan Luhut Panjaitan dan sejumlah mantan jenderal. Rakabumi menjadi Komisaris bersama Jenderal (Purn) Agus Widjoyo.
Demikian dikatakan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, Rabu (11/6). Rakabumi hanya dimunculkan sebagai pengusaha katering, padahal sejatinya memiliki bisnis besar dengan kerjasama bersama Luhut melalui bendera PT Rakabu Sejahtera.
Kata Andi Arief, ada dua sumber uang setoran modal Rakabumi yang sangat besar dalam mendirikan perusahaan itu. Pertama, berasal dari uang Jokowi yang tidak dilaporkan sebagai harta kekayaan, dan ini bisa disamakan dengan cuci uang. Kedua, benar-benar cuci uang sistematis.
"Jangan lihat wajah jokowi yang lugu, dan Luhut Panjaitan yang pura-pura dingin. Yang jelas, kalau ini pintu masuk cuci uang, inilah persoalan paling berbahaya. Dalam wawancara dengan Tina Talisa, suami istri Jokowi dan Iriana menutup-nutupi ini," demikian Andi Arief.
Kata mantan aktivis SMID ini, anak tertua Jokowi, tidak akan dimunculkan bersama-sama Jokowi sampai selesai pilpres ini. "Jokowi menghindar anak tertuanya diwawancarai soal hubungannya dengan Luhut Panjaitan dan sejumlah mantan jenderal yang kini di belakang Jokowi," pungkas Andi. (petikan)
Iklannya mantabs pak bos :v
ReplyDeleteSokbteu, masuk ke kategori fitnah
ReplyDeleteblog ini ceritanya sih islam, tapi hobinya membongkar aib...mungkin para penulis di sini sudah sesempurna nabi akhlaknya, jadi berhak bongkar-bongkar aib...
ReplyDeleteatas nama partai mah, partai aja..ga usah bawa bawa islam...
Naudzubillahi min Dzalik....
namanya bangkai juga pastai ketahuan kok...
Deletesy rasa ini bagus untuk pembelajaran,biar rakyat tau gmn sebenarnya sikap n sifat calon pemimpinnya...
HEBAT......YG KAYAK GINI GAK AKAN KELUAR DI MEDIA KAFIR......
ReplyDeleteTERUSKAN PERJUANGANMU......
NO.1 IS THE BEST.....
benar2 sifat muslim sejati.. doyan fitnah sana sini.. lanjutkan semoga Allah mengangkat derajat anda sekeluarga...
ReplyDeleteSuatu tuduhan tanpa adanya bukti nyata bisa dikatakan fitnah, tp kalo memang buktinya ada dan nyata itu bukan merupakan fitnah. Dan bukanlah sebuah aib, jika yng dibuka itu malah justru bermanfaat dan menyelamatkan smuanya.
DeleteKepada anda yang menuduh ini sbuah fitnah... andapun hrs brhati hsti, krn jikz snda tdk punya bukti yg kuat atas tuduhan iti, maka andalah yg kena hukum fitnah itu.
Hoax...
ReplyDeleteGak percaya blog ini
ReplyDeleteSemoga LAKNAT ALLAH menimpamu dan keluarga si empunya blog dan penulis artikel ini karena perbuatan hasut dan fitnah yang disebarkannya. Amin ya rabbal alamin
ReplyDeletevoaislam, muslimina kok dibaca, bacaan murahan, penyebar kebencian, penyebar fitnah.
ReplyDeleteSelamat anda sdh ditahbiskan sbg pengadudomba muslim...mau jadiin indonesia spt suriah, mesir, irak dll? Ganti aja web nya jd www.doyanfitnah.co.id
ReplyDeleteada bukti tidak? kalau tidak mohon maaf, seharusnya malu menyebarkan isu yg belum pasti. apapun argumennya.
ReplyDeletesiap-siap ya nanti di akhirat dipertanggungjawabkan semua omonganmu. kalau fitnah demi partai yg mendukung laan jgn seperti ini ya. :)
ReplyDeletekalau dapat jabatan ya harus di manfaatin....
ReplyDeleteandi arief itu staf kepresidenan.... Pasti tau kalo ada yg namanya KPK, PPATK dan POLRI. Jadi harusnya serahkan saja bukti kejahatan Jokowi ke mereka, ga usah ribut sendiri bikin gosip murahan....
ReplyDeleteKemungkinannya ada dua... Sekedar catut nama andi arief... Atau memang presiden mempekerjakan orang dungu sebagai staf
Anaknya si beye bijimana? Rebutan kontrak migas sama batugana.
ReplyDeleteAdmin Blog muslimina yang baik hati, mohon iklannya diperhatikan, karena selain terlalu banyak iklan spam, juga banyak iklan yang vulgar dan tidak selaras dengan apa yang ingin disampaikan oleh blog ini. Jangan sampai maksud hati ingin berbuat baik malah semakin menambah kemaksiatan bagi si pengunjung.
ReplyDeleteSemoga menjadi perhatian, Terima kasih
Salam Hangat dari saya, orang yang lebih bodoh dari admin muslimina
astaghfirullah..., klo gak ada bukti jangan asal nulis... tunjukkan buktinya dulu. hayo mana coba????
ReplyDeletemenulis atas dasar kebencian dan tek menerima kekalahan hasilnya seperti ini.....kasihan banget
ReplyDeletemenulis atas dasar kebencian dan tek menerima kekalahan hasilnya seperti ini.....kasihan banget
ReplyDelete