Sisi mengerahkan demonstran untuk mendukung kudeta di Tahrir. Walau pihak militer dan media-media pemerintah mengklaim jumlah demonstran pendukung kudeta di tahrir lebih banyak dibanding pro-Mursi di Rab'a Adaweyah, tapi masih ada jurnalis jujur yang mematahkan klaim tersebut. Adalah @Beltrew seorang jurnalis wanita melaporkan via akun twiternya:
Military say there were a million in the streets in support of the armed forces, big crowds on #Tahrir but equally big crowds at Rabaa.
Sisi si Pengecut yang menuduh demo Pro-Mursi sebagai Teroris ternyata mengerahkan preman-preman bersenjata dan polisi berpakaian sipil untuk membubarkan demo damai pendukung Mursi. Lalu yang teroris siapa??
Apakah preman-preman bersenjata ini membuat takut para pemuda pendukung Mursi?? Lihatlah betapa gagah beraninya pemuda di kota Alexandria ini sendirian hanya berbekal mushaf Al-Quran di tangan hadapi keganasan preman.
Keberanian yang membuat takjub seorang musisi kenamaan Mesir Hamza Namira sampai-sampai musisi ini memposting gambar itu di akun twitternya @HamzaNamira yang memiliki folower satu juta lebih sambil bilang... "Apa yang terlintas dalam benak anda melihat gambar ini? ... Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyil adhim"
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment