"Seusai shalat Jumat, ribuan massa bergerak dari Masjid Tabung Haji ke arah Kedutaan Besar Mesir di Jalan Ru, Ampang Hilir Kuala Lumpur, yang berjarak sekitar lima kilometer, menuntut untuk menghentikan kudeta sepihak rezim militer, mengembalikan hak presiden kepada Mursi, dan membebaskan Mursi tanpa syarat," kata Koresponden Miraj News Agency (MINA ), Dudin Sobaruddin di Kuala Lumpur, Jumat (26/7).
Massa yang terdiri dari beberapa LSM itu mengusung foto Mursi serta spanduk yang mengutuk tindakan kudeta sepihak oleh militer Mesir itu. Salah seorang yang ikut dalam aksi tersebut membentangkan poster yang bertuliskan, "The President kidnapped, Now showing in Egypt" (Presiden diculik, sedang terjadi di Mesir).
Pihak Kedutaan Besar Mesir di Malaysia menerima enam orang perwakilan LSM untuk masuk dan menyerahkan pernyataan dukungan terhadap kepemimpinan Mursi. Sementara di luar Kedutaan, beberapa perwakilan melakukan orasi mendukung Mursi.
Ahmad Tarmizi Sulaiman, wakil Ketua MAPIM (Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia) dalam orasinya menyampaikan, militer harus mengembalikan kepemimpinan Mesir kepada Presiden Mursi karena telah terpilih secara sah oleh rakyat Mesir dalam pemilu tahun lalu.
Mesir dalam kekacauan politik pasca penggulingan Presiden Mursi oleh militer yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Fattah Al-Sisi. Hal ini memicu konflik di seluruh Mesir hingga jatuh korban jiwa.
Sementara itu, Al-Sisi menyerukan para pendukung kudeta untuk turun ke jalan pada Jumat ini untuk menunjukkan bahwa kudeta tersebut juga didukung banyak warga Mesir. Al-Sisi juga memberikan kewenangan kepada militer dan polisi Mesir menghalau aksi "anarkis dan teroris", aksi yang bertentangan dengan klaim pro Mursi sebagai demo damai memasuki pekan keempat menolak kudeta.
"Saya meminta kepada semua rakyat Mesir yang terhormat, agar Jumat besok turun ke jalan, sebagai bentuk pelimpahan kekuasaan dan perintah mereka kepadaku untuk menghadapi radikalisme dan teroris yang mungkin terjadi," kata Al-Sisi dalam dalam pidatonya pada acara wisuda akademi kelautan dan pertahanan udara di Kairo, Rabu (24/7), menurut laporan SINAI yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency).
Pernyataan Al-Sisi bertentangan dengan beberapa kejadian serangan beruntun militer terhadap pendukung Mursi saat melakukan protes yang sampai kini menyebabkan setidaknya lebih dari 50 orang meninggal termasuk anak-anak dan wanita sedang ratusan lainnya luka-luka. (mina).
0 komentar:
Post a Comment