TOKOH NASIONALIS PASTIKAN GABUNG AKSI 2 DESEMBER
Tokoh Nasionalis akan turut bergabung dalam Aksi Bela Islam III yang akan digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) pada 2 Desember mendatang.
Hal itu sebagaimana ditegaskan putri proklamator Republik Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri dalam acara konsolidasi tokoh nasionalis bertajuk "Kembali ke Kiblat Bangsa" di Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta, Minggu (20/11).
Dijelaskan Rachma bahwa tokoh nasional tidak hanya menyoroti soal dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahajat Purnama alias Ahok. Tapi juga masalah Ahok yang menjadi agen kepentingan asing dan berlangsungnya struktur kolonialisme di ibukota.
"Harapan saya, kita secara serius melakukan konsolidasi untuk melakukan suatu aksi menyatakan sikap. Saya nanti akan coba, merekap kegiatan yang perlu dilakukan, bekerja sama dengan FPI menyikapi acara tanggal 2 nanti. Siapa tahu ada yang bisa memberikan usulan, melakukan class action," kata Rachma
Tokoh nasionalis, sambunya, juga akan melaporkan Ahok atas pernyataannya kepada media Australia yang menyebut Aksi 4 November dibayar per kepala Rp 500 ribu.
"Ahok sudah melakukan penghinaan, hasutan, dan harus membuat suatu pengaduan ke penegak hukum," demikian wanita yang akrab disapa Mbak Rachma itu.
Turut hadir dalam acara ini ekonom senior Fuad Bawazier dan Ichsanuddin Noorsy; tokoh politik Permadi, mantan Menkopolhukam Tedjo Edhy, dan MS Kaban; serta dari kalangan aktivis seperti Sri Bintang Pamungkas dan Syahganda Nainggolan.
0 komentar:
Post a Comment