Rahasia munculnya Qur’an raksasa secara ‘misterius’ Terungkap
Rahasia munculnya Qur’an raksasa secara ‘misterius’ yang sempat membuat heboh dua pekan lalu akhirnya terungkap. Ternyata pengakuan Anang Asriyanto yang menyatakan Mushaf raksasa tersebut jatuh tiba-tiba di kamarnya hanya penipuan belaka.
Seperti dikutip sejumlah media, penelusuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo menemukan fakta bahwa Anang membeli membeli Mushaf berukuran 2 meter x 1,2 meter itu dari orang lain senilai Rp 42 juta.
Ketua MUI Kabupaten Sidoarjo KH Usman Bahri mengatakan, Anang mengakui hal itu setelah dicecar dalam rapat bersama MUI Sidoarjo.
“Dalam rapat tadi, Anang kami cecar dengan berbagai pertanyaan, hingga akhirnya ia mengakui semuanya,” kata KH Usman Bahri seperti dikutip Suara.com, Rabu (28/1/2015).
Menurut Anang, ia membelinya dari anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang bernama Andi. Kemudian saat istighatsah berlangsung di samping rumahnya, mushaf itu dijatuhkan di kamarnya. Kemudian ia memeriksanya seolah-olah Qur’an raksasa tersebut jatuh secara misterius.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Glagah Arum, Porong Sidoarjo itu mengaku menemukan Al Quran berukuran raksasa muncul secara misterius di kamar rumahnya di tanggul lumpur Lapindo, Sidoarjo.
Menurutnya, ketika ada istighasah di rumahnya, Senin (12/1/2015) kemarin, ia dan jamaah dikejutkan dengan suara keras seperti benda jatuh. Meski ada yang khawatir dan menduga lumpur Lapindo ‘mengamuk’ lagi, istighasah sempat dilanjutkan. Setelah istighasah selesai, Anang memeriksa kamar depan karena ia merasa suara itu bersumber dari sana.
Tak lama kemudian, Anang keluar dari kamar dengan membawa sebuah mushaf Al Qur’an raksasa berukuran sekitar 2 meter x 1,2 meter. Ia membawa mushaf tersebut ke ruang tamu yang ditempati istighasah. Ditunjukkannya mushaf tersebut kepada sekitar jamaah istighasah yang masih berada di sana.
Keesokan harinya, MUI langsung bertindak cepat memeriksa mushaf tersebut.
Setelah berlalu dua pekan, barulah Anang mengakui aksi tipuannya tersebut. [Ibnu K/bersamadakwah]
0 komentar:
Post a Comment