Erdogan : Kami Tidak Terima !, Negara Baru Kurdi di Irak-Suriah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya menentang gagasan pemerintahan otonom Kurdi yang kini berusaha menguasai wilayah di Suriah utara, media lokal melaporkan pada hari Selasa.
“Kami tidak ingin Irak baru. Apa ini? Irak Utara?, “kata Erdogan seperti yang dikutip surat kabar Hurriyet . Dia merujuk Kurdi yang menguasai irak bagian utara atau Kurdistan Irak.
“Suriah utara setelah Irak utara …? Hal ini tidak mungkin bagi kita untuk menerima ini,” katanya.
“Formasi wilayah tersebut akan menyebabkan masalah serius di masa depan.” tambahnya.
Komentarnya datang setelah milisi Kurdi memukul mundur mujahidin Negara Islam dari kota Kobane , tepat di seberang perbatasan wilayah Turki-Suriah, dan mereka (Kurdi) mengangkat bendera pada hari Senin, sebagai tanda penguasaan wilayah Kobane setelah berbulan-bulan pertempuran intensif dengan ISIS.
Pasukan Kurdi saat ini mendorong ISIS dari kota Kobane yang tentunya dengan bantuan serangan udara ofensif yang dipimpin AS dan sekelompok pasukan Peshmerga Irak.
Turki, yang telah berjuang hadapi pemberontakan 30-tahun dari pemberontak Kurdi, ragu-ragu untuk bertindak untuk Kobane karena khawatir hal itu bisa memberi semangat pasukan Kurdi.
Turki telah menolak untuk memainkan peran yang kuat dalam koalisi pimpinan AS terhadap ISIS. Turki hanya memberikan akses jalan untuk Peshmerga Kurdi menyeberang melalui wilayah Turki ke kota Kobane. Kontribusi tunggal Turki ini memungkinkan milisi Irak Peshmerga memobilisasi pasukan dan alat tempur untuk Kobane. (Arby/Dz)
0 komentar:
Post a Comment