Perang KPK-Polri, Ini Nasehat Ustaz Arifin Ilham untuk Jokowi
Kisruh diantara dua lembaga negara, antara KPK dan Polri menjadi perhatian banyak orang, tak terkecuali da'i muda Ustadz Arifin Ilham.
Melalui jejaring sosial Facebook, pimpinan majelis Zikir, Adz zikra ini menyampaikan pesan dan nasehatnya kepada Presiden RI, Joko Widodo.
Berikut Surat terbuka tersebut yang Islamedia kutip dari Facebook Ustadz Arifin Ilham, Ahad (25/01/2015).
Surat untuk presiden negeri kami tercinta Indonesia
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Semoga salam rahmat dan berkah Allah selalu menyertai ayahanda Jokowi tercinta...aamiin.
SubhanAllah ayahanda terpilih dan mengemban amanah Allah sebagai presiden negeri tercinta ini. Sungguh jabatan yangg ayah emban hakekatnya amanah Allah yang ayah akan pertanggungjawabkan di akhirat kelak. Ingat ayah, ayah adalah hamba Allah, seorang Muslim yang punya tugas utama mengabdikan kepada Allah sebagai "Kholifah fil ardhi" ( QS Adz Dzariyat 56).
Sadarilah ayahanda, kita semua tidak lama hidup di dunia ini, jabatan yang ayah emban juga tidak lama. Sungguh kita akan hidup selama lamanya di akhirat.
Dunia ini memang sebentar tetapi menentukan keadaan kita selama lamanya, memang sebentar tetapi resikonya terlalu besar. Ayahanda, jangan sia siakan kesempatan hidup ini, ingat segala keputusan ayahanda berimplikasi pada kedudukan ayahanda di akhirat kelak.
Bacalah Kalam Allah surah An Nisa ayat 85, "Barang siapa memutuskan keputusan yang benar lalu banyak yang mengikutinya maka sebanyak itulah pahala yang ia peroleh, dan barang siapa memutuskan yang buruk lalu banyak yang mengikutinya maka sebanyak itulah dosa yang ia pikul...".
Sungguh jika ayahanda jujur amanah maka ayah meraih kedudukan mulia lebih mulia dari para syuhada dan satu derazat dibawah kedudukan para nabi (QS An Nisa 69), dan di akhirat kelak menjadi hamba utama yang meraih perlindungan Allah, “Imam yang ‘adil akan dinaungi oleh Allah (pada hari kiamat) di bawah naungan-Nya” (HR Bukhori Muslim) tetapi kalau ayah Khianat, berdusta.
Mohon ayah baca dengan hati yang dalam peringatan Rasulullah ini, ”Pemimpin mana saja yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR Ahmad), ”Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga” (HR Bukhari Muslim].
Dalam lafadh yang lain disebutkan : ”Ia mati dimana ketika matinya itu ia dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan baginya surga”, “Barangsiapa yang melakukan perbuatan jahat atau melindungi pelaku kejahatan, maka baginya laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya amal wajib maupun amal sunnah (yang ia kerjakan)” (HR Bukhori Muslim).
Ayahanda sekarang presiden negeri ini, mayoritas penduduk negeri menunggu bukti janji ayahanda. Kini ayahanda bukan petugas partai lagi, bukan pelaksana koalisi, bukan pembela kepentingan kelompok siapapun bukan pembawa pesan siapapun.
Ayah presiden, ayah harus punya kemandirian sikap, tegas, berani, jujur, jangan takut kepada siapapun. Takutlah hanya kepada Allah yang masih mengizinkan ayahanda bernafas.
Mayoritas penduduk negeri ini susah, sogok menyogok dan korupsi membudaya, ma'siyat dimana mana, inilah tugas utama ayahanda, ayahanda harus kuat dengan dukungan aparat yang kuat juga, menteri yang jujur, tentara yang kuat, polisi yang bersih, KPK yang berani. Ayahanda waktu terus berjalan, tumpukan kekecewaan, marah dan susah sudah bercampur yang bisa tumpah.
Segeralah ayah bersikap sebagai presiden negeri yang takut kepada Allah, berani, jujur, amanah dan mandiri memutuskan untuk kepentingan kemakmuran kesejahteraan rakyat ini.
"Takutlah ayah kepada Allah dan Hari PembalasNya, ajaklah kami rakyat bangsa ini takut kepada Allah, hidup bahagia dalam hidayah Syariat dan Sunnah NabiNya yang ayah dan nanda cintai bersama.
"Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah turunkan keberkahan dari langit dan bumi, tetapi kalau menggunakan ni'matNya untuk berbuat zholim, maka kami azab mereka karena kejahatan mereka" (QS Al 'raf 96). .
Allahumma ya ALLAH kami rindu pemimpin yang berwibawa, yang sangat takut kepadaMU dan mengajak kami takut kepadaMU...
Pemimpin yang mengajak kami hidup dalam SyariatMU dan bahagia dalam Sunnah NabiMU.
Allahumm ya ALLAH selamatkan kami, negeri kami dari murkaMU...Aamiin.
Dari rintihan hati seorang anak bangsa yang mencintai umat dan negeri ini.
Ustadz Arifin Ilham
0 komentar:
Post a Comment