Mabes Polri terdapat tiga faksi yang masing-masing saling menjatuhkan dan ini sangat berbahaya bagi korps berbaju coklat.
“Faksi pertama, pendukung Kapolri incumbent Jenderal Pol Sutarman yang tidak rela dicopot,” ungkap Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam keterangan kepada intelijen, Rabu (28/1).
Menurut Neta, faksi Kedua, yang merasa pantas menjadi Kapolri dibanding Komjen BG (Budi Gunawan) dan merasa punya akses kuat ke PDI Perjuangan.
“Faksi Ketiga, kelompok yang sengaja bikin kekacauan dengan harapan bisa terpilih menjadi Kapolri,” papar Neta.
Kata Neta, “perang bintang” atau pertarungan kelompok jenderal di internal Polri sebenarnya sudah jadi “rahasia umum”. Kondisi yang terjadi di Trunojoyo tentu saja tidak menguntungkan pemerintah maupun masyarakat.
“Kalau mau diselesaikan, Presiden harus berani tegas jalankan konstitusi dengan melantik Komjen BG. Apakah seminggu kemudian presiden mau gunakan hak prerogatifnya, silakan saja. Sekalian melakukan penataan di tubuh Polri,” pungkas Neta.(intelijen)
0 komentar:
Post a Comment