Ketua Persekutuan Gereja Sebut Jilbab Polwan Itu Sumber Perpecahan


Polisi Wanita atau Polwan di Indonesia terutama yang beragama Islam akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya Peraturan Kapolri (Perkap) mengenai seragam untuk polwan berjilbab akan segera disahkan. Hal ini disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar.

"Perkap jilbab sedikit lagi selesai, tinggal finalisasi," kata Boy seperti dikutip Republika, Kamis (11/12).

Namun kelegaan itu sedikit terusik karena pernyataan dari Ketua Persekutuan Gereja Indonesia, Albertus Patty yang menyiratkan tidak adanya toleransi terhadap agama Islam dari Gereja.

emnb_81_5160982 Albertus dengan terang-terangan menyatakan ketidaksetujuannya atas rencana penetapan Perkap terkait seragam berjilbab bagi Polwan. Menurutnya, dalam satuan polisi ataupun militer tidak perlu meletakkan simbol-simbol keagamaan. Ia menekankan agar melihat satuan tersebut sebagai satu kesatuan korps dan keluarga.

"Lebih baik menggunakan pakaian nasional, jadi polisi baik itu sudah menjalankan ibadah" kata Albertus Patty seperti dikutip ROL, Jumat (12/12).

Patty malah berpendapat Perkap itu dapat menjadi sumber perpecahan umat beragama. "Kalau Budha minta hal yang sama bagaimana?" ungkap Albertus. (yq) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment