Ahok : Kota Jakarta Membutuhkan Minuman Bir, dan Bir Bukan Minuman Keras


Begitulah pandangan Ahok yang tidak mengerti mana halal mana haram. Maka, Ahok menilai minuman bir dibutuhkan di Jakarta. Di ibukota, minuman beralkohol ini punya pasar tersendiri. Karena itu Pemprov DKI juga punya saham pada salah satu perusahaan PT Delta Djakarta, produsen bir merek Anker.

"DKI di Anker Bir ada saham 20 persen," kata pria yang akrab disapa Ahok ini, Jumat (12/12) di Jakarta.

Ahok tak mengingkari hal ini lantaran pada kenyataanya memang bir punya pasar tersendiri, ada yang membutuhkan. Bir dinilainya bukan jenis minuman keras (miras). Bir dijual legal di beberapa tempat yang sudah mengantongi izin. Selain hanya dijual untuk orang dewasa, Ahok menilai wisatawan asing sangat membutuhkan bir.

Meski legal, Ahok menegaskan peredaran bir harus diawasi ketat. Menurutnya yang sangat penting adalah jangan sampai bir jatuh ke tangan anak di bawah umur. Selain itu, produksinya juga harus diawasi agar jangan sembarangan orang bisa membuatnya.

Seperti yang tengah marak saat ini banyaknya pembuatan miras oplosan. "Justru mesti ketat. Jangan biarkan orang di kampung-kampung bisa produksi," tegasnya. Namun, siapa yang bertanggung jawab mengontrol minuman bir, bila sudah diproduksi tidak jatuh ke tangan anak-anak dibawah umur? Benarkah bir tidak memabukan dan minuman halal? [jj/dbs/voa-islam.com]

Seperti dilansir dari pemberitaan detik.com Juli tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta memiliki saham sebesar 26,25% di PT Delta Djakarta Tbk. Pemprov DKI menanamkan sahamnya melalui 2 nama yakni Municipal Government of Jakarta dan BP.IPM Jaya. Masing-masing memiliki saham di Delta Djakarta sebanyak 3,7 juta lembar saham atau 23,33% dan 467 ribu lembar saham atau 2,92%. Total kepemilikan sahamnya mencapai 4,2 juta lembar saham atau setara 26,25%.

Sementara mayoritas pemegang saham dimiliki oleh San Miguel Malaysia (L) Private Limited sebesar 9,3 juta lembar saham atau 58,33%. Sedangkan saham Delta Djakarta yangb dimiliki publik sebesar 2,4 juta saham atau setara 15,42%.

Dengan kepemilikan saham 26.25 persen, Pemprov DKI tahun lalu berhak menerima deviden sebesar Rp 47,84 miliar dari total saham perusahaan Rp 208 miliar.

Pemprov menanam saham di Delta sejak tahun 1960-an. Saat itu ada nasionalisasi besar-besaran terhadap perusahaan asing. Delta Djakarta termasuk salah satu perusahaan asing yang dinasionalisasi.

Selain Anker Bir, PT Delta Djakarta juga memproduksi minuman merek Carlsberg, San Miguel, dan Kuda Putih. Perusahaan ini juga memproduksi minuman non alkohol bermerek Sodaku dan Soda Ice. Benarkah bir bukan minuman keras? [jj/dbs/voa-islam.com]

DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment