Jokowi Bohong (Lagi)? Kunjungi Korea Selatan, Jokowi Ngaku Langsung Pesan Tiga Kapal Selam, Padahal 12 Kapal Sudah Dipesan TNI AL Sejak Zaman SBY


Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya langsung memesan kapal selam tiga buah saat mengunjungi perusahaan Daewoo di Korea Selatan.

"Tadi saya masuk ke perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), begitu kita masuk, kita pesan kapal selam di situ tiga. Saya bicara kepada Presiden Park, tidak hanya kapal selam, tapi kapal lain, dan hal lain terkait industri pertahanan," ujar Jokowi seperti dilansir Detik (12/12).

Namun menurut penelusuran Intriknews, pemerintahan Indonesia sudah memesan kapal selam kepada perusahaan DSME sejak 10 bulan yang lalu atau tepatnya pada bulan Februari 2014 sebanyak 12 buah. Kapal itu ditargetkan tiba di tanah air paling cepat tahun 2016 atau 2017.

Lantas kapal mana lagi yang dimaksud Jokowi langsung dipesannya sebanyak 3 buah? Berikut berita pemesanan 12 buah kapal selam yang dilansir Detik pada 17 Februari 2014.

Jakarta -TNI AL membutuhkan sedikitnya 12 kapal selam baru untuk mengganti 2 kapal selam yang saat ini kondisinya sudah tua. Kapal selam ini, untuk memenuhi standar Minimum Essential Force (MEF) pertahanan Indonesia.
TNI AL melalui Kementerian Pertahanan membeli 3 kapal selam dari Daewoo Shipbuilding Marine Engineering. Sebanyak 2 kapal selam akan diproduksi di Korea Selatan (Korsel) dan 1 unit akan diproduksi di Galangan Kapal PT PAL (Persero), Surabaya, Jawa Timur
Kapal ini ditargetkan tiba ke Tanah Air secara bertahap paling cepat tahun 2016 dan 2017. Sedangkan 10 unit dikembangkan dan diproduksi oleh PT PAL.
"Pembuatan 10 kapal selam ini memungkinkan dibuat di Indonesia," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro di DPR Senayan Jakarta, Senin (17/2/2014).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, TB Hasanuddin menjelaskan untuk pengembangan di dalam negeri, PT PAL menggandeng Daewoo. Kerjasama ini memungkinkan pengalihan teknologi atau transfer of technology (ToT) oleh Daewoo ke PT PAL. 
Selanjutnya PT PAL akan memproduksi kapal selam ke-3 hingga ke-12 di Surabaya. Saat kapal selam ke-1 dan ke-2 diproduksi di Korsel, PT PAL menyiapkan infrastuktur fisik dan tenaga ahli untuk pengembangan dan produksi di Surabaya mulai tahun ini.
Pengembangan ini bakal dibantu suntikan modal pemerintah melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai US$ 250 juta atau kurang lebih Rp 2,5 triliun.
"Kapal selam ke-3 hingga ke-12 dibuat di dalam negeri. April sampai November, kita mulai siapkan SDM, infrastruktur dan TOT PT PAL," sebutnya.
Menurutnya pengembangan kapal selam di dalam negeri bisa menjadi batu loncatan untuk perkembangan industri pertahanan. Bahkan PT PAL diharapkan bisa menjual kapal selam karya putra putri tanah air ke luar negeri atau mengembangkan berbagai varian kapal selam.
"Ini sebuah loncatan teknologi. Selama ini kita punya kapal selam (pempek) dari Palembang," kata TB Hasanuddin berseloroh sambil tertawa.

(yq) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment