“Panik, Jongos-jongos Jokowi Ngemis di Jalan”


Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI), Y. Paonganan, terus mengecam aksi-aksi yang dilakukan pendukung capres/cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Paonganan menyebut  langkah Jokowi-JK yang membuka rekening khusus untuk menampung sumbangan masyarakat merupakan bentuk kepanikan para pendukungnya.

“Karena kepanikan, jongos-jongos Jokowi sudah mulai banyak yang turun ke jalan, bukan demo tapi bawa kardus ngemis…. 10 T gak cair-cair. Kepanikan jongos-jongos Jokowi sepertinya sudah melebihi ambang batas kewarasan… cc: RSJ Grogol,” tulis Paonganan di akun Twitter @ypaonganan.

Sebelumnya, Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggara (Fittra) Uchok Sky Khadafi, menegaskan bahwa penggalangan dana publik untuk pemenangan pasangan Jokowi –JK adalah bentuk gratifikasi sekaligus penggalangan dana ilegal.

Uchok mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penggalangan dana Jokowi-JK itu. ”Kalau KPK mau membela pasangan Jokowi-JK jangan terlalu kentara, norak, atau kelihatan publik. Jadi pernyataan bahwa itu bukan gratifikasi kelihatan kurang cerdas dan sangat menganggu independensi KPK di mata publik,” kata Uchok seperti dikutip indopos.

”Merujuk pada Pasal 94 ayat 1 Undang-Undang Pemilu Presiden menyebutkan dana kampanye adalah tanggung jawab pasangan capres-cawapres. Sikap Jokowi-JK yang menggalang sumbangan publik menjadi preseden buruk bagi masyarakat. Pengumpulan dana dari publik itu liar, dan mengajar publik untuk berlaku korup. Kami meminta Jokowi-JK menghentikan pengumpulan sumbangan dan hasil sumbangannya segera dilaporkan ke KPK karena masuk pidana gratifikasi,” tegas Uchok.(intelijen) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

3 komentar:

  1. Sebenarnya yang panik mereka atau yang punya blog ini? Sudahlah , siapapun yang terpilih kita nikmati saja.

    ReplyDelete
  2. Mau pada pilih presiden aja koq pada repot amat sih, beginilah..., begitulah!!! Sekarang mah pada liat aja tuh tampang presidennya, pelototin baik2 wajahnya. Mana yang enak diliat! Mana yang tampangnya bloon ama mana yang tampangnya tegas! Mana yang cuma bisa cengar cengir ama mana yang senyum berwibawa! Kaga belajar apa dari pengalaman yang udah2. Gua yakin penglihatan ama hati tuh engga bisa dibohongin!!!

    ReplyDelete
  3. paling enak itu mengemis.....tinggal minta,

    ReplyDelete