Fans Sepakbola Inggris Robek Al Quran Saat Pertandingan
Dua penggemar Middlesbrough telah dilarang menonton pertandingan di stadion setelah menghadapi tuduhan merobek Alquran selama pertandingan melawan Birmingham City, demikian pengumuman polisi setelah investigasi atas kejahatan berdasarkan kebencian.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pada titik ini, dua orang telah dilarang dari menghadiri pertandingan Boro," kata Middlesbrough Football Club dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Birmingham Mail pada hari Minggu 15 Desember, sebagaimana dilansir onislam.net.
"Saat ini investigasi oleh Kepolisian West Midlands dan Cleveland atas insiden dugaan di Birmingham akhir pekan lalu sedang berlangsung, tidak pantas bagi kami untuk berkomentar lebih lanjut," tambah klub, bersumpah untuk melarang siapa pun yang dihukum karena kejahatan kebencian agama untuk masuk Stadion Riverside semumur hidup.
Sebuah penyelidikan yang melibatkan polisi dan Middlesbrough Football Club telah diluncurkan menyusul tuduhan penggemar Boro terlibat dalam kejahatan rasial anti-Muslim.
Tuduhan muncul setelah laporan online menyebutkan bahwa "minoritas" fans Boro merobek Al-Qur'an saat klub bermain imbang 2-2 dengan Birmingham pada hari Sabtu 7 Desember pekan lalu.
Polisi wilayah Cleveland kini tengah menyelidiki rekaman CCTV saat pertandingan di stadion St Andrews.
Seorang juru bicara Middlesbrough FC mengatakan klub menerapkan "kebijakan nol toleransi" terhadap semua bentuk diskriminasi.
Dia menambahkan bahwa klub adalah pendukung kuat dari janji sepakbola untuk "membasmi rasisme dalam segala bentuknya".
Khalid Mahmood, salah seorang anggota parlemen muslim di Inggris, mengatakan bahwa tindakan tegas harus diberikan bagi orang yang menghasut kebencian keagamaan.
"Jika tuduhan ini terbukti maka pelakunya harus ditindak tegas dan dikenakan hukuman," katanya, pada hari Sabtu.
"Ini memalukan untuk membiarkan kebencian untuk datang ke suatu daerah seperti Bordesley Green dengan populasi Muslim yang tinggi dan menghasut orang-orang seperti ini."
Sementara itu, kelompok pendukung Boro, Red Faction, menggelar aksi anti-rasisme sebelum pertandingan hari Sabtu melawan Brighton & Hove Albion.
"Ini adalah respon langsung terhadap insiden Sabtu lalu pada pertandingan tandang di Birmingham ketika minoritas pendukung merobek Al-Qur'an," Steve Fletcher, anggota kelompok pendukung Red Faction, mengatakan.
"Itu tidak mewakili Middlesbrough Football Club dan para pendukungnya.(muslimdaily/muslimina)
0 komentar:
Post a Comment