Younes Makhyoun, Presiden Partai An-Nour Mesir menyatakan dukungannya terhadap konstitusi Mesir 2013 hasi amandemen kudeta. Dalam konferensi pers di Alexandria pada Rabu (18/12) lalu ia mengatakan konstitusi ini lebih baik daripada konstitusi 2012 dari segi pasal-pasal yang melindungi identitas negara dan syari'at Islam. Menurutnya memilih "tidak" pada referendum mendatang akan membuka pintu bagi para perusak negara untuk melemahkan Mesir dan melelahkan angkatan bersenjata.
Pernyataan Makhyoun ini menjadi sikap resmi partai Al-Nour berhaluan Salafi itu. Partai Al-Nour gencar melakukan kampanye mengajak rakyat Mesir memilih "Na'am" (Ya) untuk konstitusi 2013 yang akan direferendum pada Januari 2014 mendatang.
Namun sikap dukungan Makhyoun ini dinilai sebagai sebuah pengkhianatan oleh petinggi Jamaah Islamiyah, Dr. Safwat Abdul Ghani. Ia mengatakan bahwa Partai Al Nour telah mengkhianati syariat dalam konstitusi 2012. Ia menyindir, "Salah seorang perwakilan Partai Al-Nour di "Komite 50" yang dipenuhi oleh mayoritas Ultra-Sekuler, Komunis dan Kristen mampu menjaga syariat dan ideologi sendirian, pada saat mayoritas Islamiyun tidak mampu mempertahankan kedua hal ini dalam konstitusi 2012".
Partai Al-Nour merupakan salah satu koalisi Islamis pada pilpres lalu. Namun pada saat terjadi kudeta 3 Juli, partai ini berkoalisi dengan oposisi dalam melengserkan pemerintahan Mursi, termasuk di dalamnya beberapa petinggi dari Al Azhar. (Sinaimesir/muslimina)
0 komentar:
Post a Comment