Setelah berakhirnya Operasi Efrat Shield akhir Maret lalu, Turki berencana mengadakan operasi militer baru di dalam Suriah terhadap kelompok yang dianggap organisasi teroris oleh Ankara. Demikian dikatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin (03/04).
“Tahap pertama, operasi Efrat Shield telah selesai. Operasi-operasi lainnya akan mengikuti,” katanya. “Tidak ada yang berhenti, jalan terus. Kami membuat persiapan untuk operasi baru di daerah lain untuk menyerang teroris di bukit mereka. Kami akan memberikan nama baru untuk operasi baru ini,” lanjut Erdogan.
Erdogan mengatakan bahwa kelompok ISIS, PKK dan Unit Perlindungan Kurdi (YPG), milisi Kurdi Suriah, akan menghadapi ‘kejutan-kejutan’ setelah ini.
Diketahui, YPG adalah sekutu Amerika Serikat dalam memerangi ISIS di Suriah. Di sisi lain, Turki melihat kelompok ini sebagai teroris dan cabang PKK di Suriah.
“Bulan-bulan berikutnya dengan izin Allah akan ada musim semi untuk bangsa Turki dan musim dingin hitam untuk para teroris,” tambah Erdogan, tanpa menyebut daerah yang menjadi target operasi baru.
Operasi Efrat Perisai yang dimulai pada tanggal 24 Agustus lalu bersama oposisi ‘moderat’ telah merebut kota-kota di Suriah, termasuk Jarabulus, Al-Rai, Dabiq dan Al-Bab.
0 komentar:
Post a Comment