Sedikitnya 100 warga sipil meninggal dunia dan 500 orang mengalami luka-luka termasuk termasuk anak-anak dalam serangan udara dan kejahatan terbaru berupa ‘gas beracun’ (gas klorin) dari bom yang dimuntahkan pesawat Rezim Bashar al Assad di Propinsi Idlib, Suriah 4 April 2017.
Kabar ini pun segera membuat warga
dunia berduka dan bersimpati terhadap kekejian pemerintah Assad atas warga Suriah.
Namun kali ini, Jokowi tidak memberikan pernyataan apapun atas teror yang diterima warga Suriah.
Diamnya Jokowi ini menimbulkan pertanyaan mendalam. Mengapa untuk kasus Suriah dia diam saja?
Padahal sebelumnya, dalam rangkaian teror bom yang diterima warga London, 22 Maret 2017, Jokowi mengungkapkan rasa belasungkawa dan menegaskan bahwa Indonesia turut memerangi terorisme.
"Indonesia mengutuk keras aksi terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya," ucap Jokowi soal teror London di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 23 Maret 2017.
"Dan saya menyampaikan dukacita dan simpati yang mendalam terhadap para korban atas kejadian terorisme di London," lanjutnya.
0 komentar:
Post a Comment