Polisi Sebut Revolusi Setelah 19 April, Fahri Hamzah: Revolusi Tukang Panci!
Kelima terduga makar, salah satunya Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Mohammad Al Khaththath, akan melakukan revolusi setelah tanggal 19 April, usai Pilkada DKI putaran kedua.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya (03/04). Argo menyebut aksi 30 Maret dan 31 Maret (Aksi 313) merupakan aksi pemanasan. "Kemudian juga untuk lakukan revolusi ini akan dilakukan setelah tanggal 19 April setelah pencoblosan. Itu sudah ada perencanaan dan berkaitan pertemuan di situ," kata Argo seperti dikutip kompas (03/04).
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, langsung bereaksi menyikapi pernyataan Argo Yuwono tersebut. “Revolusi Tukang Panci...,” tulis Fahri di akun Twitter @Fahrihamzah. @Fahrihamzah mengomentari tulisan bertajuk “Polisi: Terduga Makar Rencakan Revolusi Setelah Pencoblosan Putaran Kedua”.
Diberitakan sebelumnya, Argo Yuwono mengungkapkan, permufakatan makar Al Khaththath cs dibahas di Kalibata, Jakarta Selatan, dan Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam perencanaan tersebut, dibahas soal anggaran makar hingga akses menduduki Gedung DPR/MPR. "Ada dana yang direncanakan, ada beberapa dana ditelusuri dan kemarin juga digunakan kegiatan unjuk rasa, ada yang digunakan untuk sewa bus, logistik semua ada di situ," kata dia.
0 komentar:
Post a Comment