Warga Dusun Ploso Kuning III, Minomartani, Ngaglik, Sleman, mendadak resah dengan munculnya tanda misterius yang dianggap mencurigakan di 5 titik lokasi berbeda di sepanjang jalan dusun setempat, Minggu (5/2/2017), malam. Warga khawatir, tanda berupa lingkaran dengan garis vertikal di tengah itu terkait dengan upaya kriminal dari pihak tertentu.
|
Tanda misterius yang meresahkan warga Dusun Ploso Kuning. |
Ketua RW 06 Dusun Ploso Kuning III, Mustofa, saat ditemui mengatakan, 5 tanda misterius itu mulai terlihat ada sejak Minggu, sore. Warga merasa resah, karena tanda yang dibuat dengan cat semprot warna putih tersebut, berada di 5 titik lokasi dalam 1 deretan rumah warga di sisi selatan jalan dusun setempat.
|
Petugas dan beberapa warga memeriksa tanda misterius. |
Menurutnya, tanda pertama ditemukan di lantai depan pintu masuk rumah milik seorang warga bernama Lamsuri yang berada di ujung utara gank atau Jalan Ploso Kuning III, lalu di depan rumah Slamet Roji, Johan, di dinding Pondok Pesantren Qosrul Arifin dan depan rumah milik Slamet Ja'far.
"Kami merasa khawatir dengan adanya tanda itu, karena dari pengalaman dulu kasus ninja atau pembunuhan para kiai atau ulama di Jawa Timur juga sebelumnya ditandai rumahnya. Dan, dua rumah warga kami yang ditandai juga merupakan tokoh agama," jelas Mustofa.
Sementara itu, salah-satu warga dusun setempat, Johan, mengaku mulai melihat tanda tersebut sejak pagi tadi. Ia pun mengaku merasa khawatir jika tanda tersebut berkaitan dengan ancaman kriminalitas. Pasalnya, Johan mengaku pernah melihat tanda serupa di desa lain, namun berwarna biru. "Dulu, pernah baca di media sosial kalau ada tanda seperti itu dan disarankan agar cepat dihapus," katanya.
|
Ketua RW 06 Dusun Ploso Kuning III, menunjukkan tanda misterius yang meresahkan warganya. |
Mustofa mengatakan, beberapa warga memang ada yang mengaku pada beberapa hari sebelumnya melihat sejumlah orang yang mengukur jalan. Namun, Mustofa menegaskan sejauh ini tidak ada rencana pembangunan maupun perbaikan jalan dari pihak manapun. Demikian pula, juga tidak ada pihak manapun yang berkoordinasi dengan perangkat dusun setempat. "Karena itu, jadi timbul banyak dugaan dan spekulasi, sehingga kami akan lebih menggiatkan ronda malam ini, mengingat suhu politik saat ini juga sedang menghangat," jelasnya.
Sebagai tindakan antisipasi, warga malam ini juga langsung melapor kepada Kepolisian Sektor Ngaglik, yang beberapa jam kemudian mengirimkan sejumlah petugas untuk melihat tanda misterius tersebut. Namun, petugas belum bisa memberikan keterangan apapun.
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 komentar:
Post a Comment