Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar menyayangkan wacana pemerintah melalui Kementerian Agama yang akan melakukan sertifikasi kepada khatib Jumat.
Dahnil menilai kebijakan semacam inilah yang dirasakan seperti membangun buruk sangka di tengah masyarakat.
“Kenapa hanya khatib saja yang disertifikasi, seolah-olah dakwah di negeri ini jadi masalah,” ujar Dahnil pada Kiblat.net, di Jakarta, Selasa (7/2).
Ia melanjutkan bahwa tindakan pemerintah yang akan melakukan sertifikasi khatib itu bisa menimbulkan opini bahwa khatib itu bermasalah dan selalu membawa image negatif.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa jika memang pemerintah ingin melakukan sertifikasi, kenapa tidak secara menyeluruh. Ia menilai bahwa jika seperti ini akan memunculkan stigmatisasi kepada Islam.
“Kemudian kalau mau sertifikasi, kenapa nggak mau sertifikasi kepada semuanya, ini kan seperti stigmatisasi terhadap Islam, ini kan jadi masalah besar, dan ini gak seimbang,” ungkapnya.
“Stigmatisasi seolah-olah khatib ini jadi biang masalah segalam macem, dan ini yang jadi keberatan kita,” lanjut Dahnil.
Terakhir, ia mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari khatib, karena kontrol mereka adalah masyarakat luas.
“Saya kira gak ada yg perlu dikhawatirkan, soal khatib. Mereka kan tidak mungkin melakukan hal-hal yang tidak layak, kalaupun iya, kan masyarakat menjadi pengawas yang intensif terhadap para khatib itu,” pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment