Pada tanggal 29 November 2016, Dewan Pers dikabarkan sudah melakukan verifikasi terhadap perusahaan pers Metro TV.
“Terverifikasi Faktual dan Administrasi” tertulis pada laman dewanpers.or.id. Diharapkan dengan begitu MetroTV bisa hati-hati dalam menyampaikan berita. Pemirsa harus mendapat berita yang jujur dan jauh dari hoax. Karena hoax saat ini sedang gencar-gencarnya di perangi oleh pemerintah Jokowi.
Tapi, apa mau dikata, MetroTV yang sudah mendapat ‘catatan’ dari umat Islam beberapa waktu lalu, kini berulah lagi dengan memberitakan informasi hoax terkait Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj.
Diketahui, melalui running text Metro TV yang ditampilkan Ahad sore (5/2) menyebutkan bahwa Kiai Said akan menghadiri istighotsah oleh salah satu calon gubernur DKI Jakarta.
Berikut videonya.
Bantahan pun dilayangan oleh Kiai Said yang disampaikan oleh media online NU bahwa berita MetroTV tersebut tidaklah benar.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, menyikapi berita yang disiarkan running text di Metro TV, bahwa istighotsah pada tanggal 5 malam, yaitu malam ini, Minggu malam, di rumah Pak Djan Faridz, Jalan Talang dihadiri oleh Ahok dan Ketua Umum PBNU; berita itu sama sekali tidak benar. Sama sekali tidak benar. Sama sekali tidak benar!” jelasnya kepada NU Online di kediamannya di kompleks Pondok Pesantren Al-Tsaqofah, Ciganjur, Jakarta, Ahad (5/2).
Atas kejadian ini, hak penonton untuk mendapatkan informasi yang jujur tidak dijalankan oleh Metro TV. Kenapa pemerintah diam? Kenapa tidak diblokir?
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment