Pernyataan Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, soal kondisi kejiwaan calon presiden Prabowo Subianto, mendapatkan tanggapan keras dari sejumlah pihak.
Peneliti dari Flobamora Institute, Alfons Loemau, misalnya, mengatakan bahwa dengan pernyataan itu AM Hendropriyono sedang mempertontonkan kondisi kejiwaannya sendiri.
Mantan perwira Polri ini melihat AM Hendropriyono sedang berada pada posisi kegalauan yang serius. Kegalauannya muncul karena melihat elektabilitas Prabowo Subianto yang semakin meroket dan itu artinya pertaruhannya di PDIP akan hancur.
Lebih lanjut Alfons melihat pengamatan Hendropriyono sebagai cermin dari sikap paranoid yang berlebihan.
"Saya menyarankan kepada beliau agar menarik ucapannya, karena penilaian yang berbasis asumsi tersebut telah melecehkan keahlian profesi dari para dokter yang ditunjuk KPU yang telah meloloskan semua capres dari segi kesehatan," jelasnya dalam keterangan yang diterima redaksi.
Sikap gentleman perlu ditunjukan, lanjutnya, mengingat pernyataan Hendropriyono telah melecahkan sistem pembinaan karier dan kepangkatan di lingkungan TNI dan Polri.
"Namun saya juga membuka peluang bahwa pernyataan beliau bukanlah sebuah kesengajaan, namun karena yang bersangkutan sedang memasuki masa kepikunan," kata dia lagi. [dem/rmol]
0 komentar:
Post a Comment