Lexus vs Bajaj = Kejujuran Vs Kemunafikan
Oleh : Hasan Ali
Kejujuran adalah akhlak mulia yang harus dimiliki oleh setiap insan, karena dengan kejujuran orang bisa dipegang omongannya dan bisa dipercaya. Orang akan merasa yakin dan tenang bila bicara dengan orang jujur, orang akan merasa tenang bila memberikan amanat kepada orang yang bisa dipercaya. Oleh karena itu sifat utama yang harus dimiliki oleh pemimpin adalah kejujuran, karena ia akan memegang amanat rakyat.
Menjelang pemilihan presiden 9 juli dari sekarang rakyat sudah menimang-nimang siapa capres-cawapres yang akan dipilih, kepada siapa amanat kepemimpinan negara ini akan dipercayakan. Ini harus dipertimbangkan matang karena kalau salah pilih maka rakyat akan menanggung akibatnya bukan hanya lima tahun ke depan, tapi bisa berpuluh tahu ke depan.
Lalu siapa yang layak dipilih? Kita tahu bahwa pada pemilu 2014 ini capres yang maju hanya dua yaitu Prabowo dan jokowi. Saya yakin mereka bedua ini bukanlah yang terbaik, tapi itulah pilihan yang ada sekarang. Maka mau tidak mau kita harus memilih salah satu dari keduanya.
Kalau kita melihat gerak-gerik dan langkahnya maka akan kelihatan bahwa Prabowo selalu tampil dengan apa adanya, tanpa dibuat-buat dan tanpa dipoles dengan pencitraan. Prabowo naik kuda, memang ia sering naik kuda karena dia punya banyak kuda. Prabowo naik lexus, memang itu kesehariannya. Jadi dia tampil apa adanya sesuai dengan aslinya, dan itulah yang dikatakan sebuah kejujuran.
Jokowi? Selain kisah pencitraannya yang sudah sangat masyhur dan terkenal dengan gaya blusukan dan masuk gorong-gorong, kelihatan sekali kalau penampilannya palsu dan terlalu dibuat-buat. sewaktu mau mendaftar ke KPU, jokowi-kalla bergaya naik sepeda onthel supaya kelihatan sederhana. Tapi apa ini menunjukkan kesederhanaan? Tentu tidak. Itu namanya lebay, pencitraan, kepura-puraan, dibuat-buat dan kemunafikan. Kalau saja setiap harinya ke mana-mana jokowi naik sepeda onthel dan oleh karena itu ketika mau mendaftar ke KPU dia juga naik sepeda onthel, itu baru namanya kesederhanaan. Tapi kalau sehari-harinya jokowi naik mobil dinasnya Land Cruiser, lalu sewaktu ke KPU menampakkan diri seolah-oleh hidup sederhana dengan naik sepeda onthel, itu namanya pencitraan, apalagi Kalla yang tak bisa naik sepeda sampai-sampai dia harus dipegangi. Jelas ini adalah suatu kemunafikan.
Sewaktu mau mengambil undian nomor urut ke KPU lagi-lagi jokowi-kalla mengelabui rakyat dengan naik bajaj supaya kelihatan sederhana. Apakah sehari-harinya jokowi-kalla naik bajaj? Tentu tidak. Kalau saja jokowi-kalla sehari-harinya naik bajaj lalu ke KPU juga naik bajaj, itu baru namanya sederhana. Tapi kalau hanya untuk pencitraan saja, itu namanya pencitraan dan kemunafikan.
Sekarang jelas sekali perbedaan antara dua pasangan capres-cawapres. Pasangan Prabowo-Hatta jujur apa adanya, sedangkan pasangan jokowi-kalla bersifat munafik dengan pura-pura sederhana. Dan kemunafikan mereka ini tidak bisa ditutup-tutupi karena semua rakyat tahu, apalagi ketika sehari kemudian beredar foto Jokowi bersama anggota tim suksesnya, Anies Baswedan, sedang berada dalam pesawat pribadi yang terlihat mewah. Terlihat Gubernur DKI Jakarta itu memakai kemeja kotak-kotak, sedangkan Anis mengenakan kemeja warna putih.
Kalau masih calon saja sudah penuh kepalsuan dan kemunafikan, gimana kalau nantinya jadi pemimpin?, jelas kepemimpinannya akan dipenuhi dengan kepalsuan dan kemunafikan.
Bagaimana? Apakah akan memilih capres-cawapres yang jujur apa adanya?, atau memilih capres-cawapres yang penuh kebohongan dan kemunafikan?
0 komentar:
Post a Comment