Bagai orang suci yang tak mau disalahkan, bagai orang 'bersih' yang selalu menampik fakta. Tanpa panjang lebar ini adalah cuplikan judul berita. Bukan Fitnah, ini fakta yang dimuat media Pro Jokowi. Sentilan sederhana tanpa banyak kata.
Lihat daftar beritanya:
1. Sopir Angkutan Naikan Tarif, Jokowi salahkan DPRD
2. Kasus Sodomi JIS, Jokowi Salahkan Pengawas Tak Mau Blusukan
3. Harga Sembako Melambung, Jokowi Salahkan Pasar Jaya
4. Blok G Sepi, Jokowi Salahkan Kualitas Produk
5. Sisa Anggaran 8 Triliun, Jokowi salahkan Foke
6. Ogah Dibilang Gagal, Jokowi Salahkan Mandor Kampung Deret
7. Ban Transjakarta Copot, Jokowi Salahkan Manajemen
8. Jokowi Salahkan Buruh Demo Di Jakarta
9. Jakarta Sumpek, Jokowi Salahkan Pemerintah Pusat
10. Siswa SD Bunuh Teman, Jokowi Salahkan Kurikulum
11. Modifikasi Cuaca Gagal, Jokowi Salahkan BNPB
Nah, pertanyaanya adalah, apakah ketika maju menjadi Capres akan menyalahkan semua yang menudingnya?
Bagaimanapun juga ketegasan Jokowi patut dipuji ketika blusukan namun harus berani bertanggungjawab dan gentlemen. Mbok yo jangan menyalahkan orang lain melulu seperti kita lihat dari screenshot diatas.
Jika orang lain komentar Jokowi A di bilang fitnah, komentar Jokowi B dibilang SARA, komentar Jokowi C dibilang black campaign. Hadeeuh... 'Raja Menyalahkan' tak pantas duduk di kursi RI 1.
Hello, think smart guys. Katanya kalian pendukung demokrasi, kok tak bisa demokratis? [hudzaifah/dbs/voa-islam.com]
0 komentar:
Post a Comment