Guyonan-guyonan Prabowo kepada PKS
Prabowo selain terkenal ketegasan sebagai seorang pemimpin, rupanya Prabowo juga memiliki selera humor yang menyenangkan. Dalam beberapa kesempatan dalam pidato atau sambutannya tak jarang melempar guyonan yang membuat para hadirin tertawa. Begitu juga saat bertemu dengan para kader PKS, berikut ini beberapa guyonan-guyonan Prabowo kepada PKS.
Prabowo mengatakan kader gerindra lebih banyak pakai peci di banding PKS. "Di Indonesia ini, ya Nasionalis ya religius, Partai yang Nasionalis punya religius, Partai Religius punya Nasionalis, bahkan Gerindra lebih banyak pakai peci hari ini, beberapa hari lalu saya ke rumah ustad Hilmi, saya pakai peci beliau nggak pakai peci," Guyona Prabowo saat deklarasi dukungan PKS (17/5) di MD Building.
Prabowo selalu ingin pidato sebelum Anis Matta karena minder. "Kader Gerindra ini maklum kader kebangsaan, kalau ada acara sudah capek resah langsung ke warung, hadir, tapi di warung, beda dengan PKS, terutama ibu-ibu nya tetap tidak bergeming, tidak berpindah, makanya saya selalu minta orasi sebelum pak Anis Matta, kalau sesudah bisa kacau ini," Guyonan Prabowo saat deklarasi dukungan PKS (17/5) di MD Building.
Petinggi sebut pimpinan PKS yang katanya garis keras tapi tidak berjenggot. "Saat mau bertemu petinggi PKS, saya takut juga karena di kesankan sebagai partai garis keras, berjenggot semua. Tapi setelah bertemu Ust Hilmi tidak berjenggot, Anis matta dan Taufik Ridho juga tidak berjenggot," Guyonan Prabowo saat konsolidasi Nasional pemenangan Pilpres PKS (27/5) di Hotel Kartika Chandra Jakarta.
Prabowo titip bina kader Gerindra ke PKS. "Saat saya ke daerah, yang bersuara paling keras adalah kader PKS, luar biasa gemblengannya, luar biasa kaderisasinya, boleh nggak Gerindra nitip," Guyonan Prabowo saat konsolidasi Nasional pemenangan Pilpres PKS (27/5) di Hotel Kartika Chandra Hotel.(pkssemarang)
Prabowo Anti Demokrasi dan Pancasila
ReplyDeleteIde untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Islam, bagian dari Imperium Theokrasi Arab, telah ada sejak masa awal masuknya Islam ke tanah air ini. Diawali dengan berdirinya kerajaan Islam Demak ditanah Jawa, berlanjut hingga masa pembentukan Republik Indonesia diawal kemerdekaan. Namun usaha tersebut selalu mendapat sandungan dari anak2 bangsa yang berjiwa nasionalis seperti Ir. Sukarno. Orang2 nasionalis sadar akan pentingnya menjaga kesatuan dan martabat bangsa, daripada menjadi budak bangsa lain.
Kini di era reformasi, wacana tersebut menjadi semakin kuat, tiap-tiap Kabupaten berlomba-lomba menerapkan syariat Islam di daerahnya. Bagaimana fenomena ini bisa terjadi? Mengapa para muslim pribumi berlomba2 mendirikan Theokrasi Arab di tanah airnya sendiri? Lihatlah Aceh dengan GAMnya, Filipina terdapat Abu Sayaf, Thailand dengan Gerakan Pathani dan Yala, dan masih banyak contoh lainnya.
Islam adalah Arabisasi. Jadi, setiap orang yang mengaku beragama Islam, berarti dia telah memilih menjadi WARGA NEGARA ARAB (dalam pengertian rohani). Walau secara lahiriah, muslim adalah orang Indonesia, tapi secara jiwa, ia bukan lagi orang Indonesia, tapi orang Arab.
Dan untuk membuktikan kesetiaannya, "para warga negara Arab" ini diwajibkan untuk SUJUD MENYEMBAH ke arah NEGARA ARAB, dengan kota Mekah sebagai pusatnya. Kita memang tidak menyadarinya, karena Muhammad dengan cerdik, membungkus ritual sholat ini dengan topeng religius, yaitu melaksanakan perintah ALLAH. Lewat Islam, kita dibentuk dan dicetak menjadi orang2 "ARAB BLESTERAN".
Semenjak kecil, kita sudah didoktrin dan dicuci otak agar menjadi PECINTA ARAB, dan PEMBELA ARAB. Itulah kenapa, doa2 dalam sholat dilarang memakai bahasa kita sendiri, tetapi HARUS memakai bahasa Arab.
Semua upaya Arabisasi itu dilakukan demi satu tujuan, yaitu ARAB YANG MENGUASAI DUNIA. Muhammad mengklaim bahwa Arab akan menaklukkan dunia dengan 12 kalifah (pemimpin) yang semuanya berasal dari Arab!
Sepertinya Anda bukan Muslim, menurut saya anda Kristen atau Katolik.
DeleteSaran saya, coba anda baca Al-Kitab Anda dari awal; mulai dari Perjanjian Lama, Kejadian 1:1 sampai akhir seperti Anda membaca buku.
Kemudian baca Al-Quran (Kalau Anda tidak mengerti Bahasa Arap, cukup baca terjemahannya saja).
Selanjutnya bandingkan penjelasan kedua kitab suci tersebut.
@Admin: anda jangan mengadu domba umat islam..kalo anda bkan muslim..jangan laah anda sok tau ...!!!
DeleteAllohu Akbar...!!
Orang pendosa paling takut hukum Islam ditegakkan. Takut dipancung kalau bunuh orang. Soalnya hobi mereka bunuhin orang terus hukumannya adalah menginap gratis lengkap dengan makan dan dapat beasiswa kursus keterampilan lagi. Nikmatnya jadi pembunuh di negri ini. Anehnya mereka cepat lupa betapa banyak kaum muslimin Aceh yang dibantai kaum nasionalis. Bahkan ketua DPRD SUMUT juga dibunuh oleh orang-orang kafir dan orang-orang kafir itu masih menikmati kehidupan yang dibiayai negara dengan sangat mantap. Nasionalisme adalah: SAYANGILAH ORANG KAFIR, KURAS UANG NEGARA UNTUK BIAYAI MEREKA. SILAKAN BUNUH ORANG ISLAM GRATIIIIIIIIIIIIIIIS BERHADIAH
DeleteIni yg komentar di atas dari planet mana yak ?
ReplyDeleteYg komen di atas cara berfikirnya dangkal..
ReplyDelete