Kuasa hukum Partai Gerindra, Mahendradata, berencana mendatangi Markas Besar (Mabes) Kepolisian RI dalam waktu dekat ini terkait kicauan akun Twitter @SamadAbraham.
"Saya akan segera mendatangi Mabes Polri dalam pekan depan. Karena kita kepepet libur panjang dan ada kegiatan keagamaan, kita harapkan Minggu depan sudah bisa ke sana," kata dia di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (25/5/2014).
Mahendradata mengaku sengaja ingin ke Mabes Polri untuk menanyakan penanganan kasus akun @SamadAbraham yang konon sudah dilaporkan ke Badan Reserse dan Krimininal. "Kita akan mengecek perkembangan penanganan kasus ini yang katanya sudah dilaporkan. Dan kalau sudah dicek ternyata tidak ada laporan, maka kami akan membuat laporan," ujar Mahendradata.
Mahendradata menyayangkan dengan celotehan @SamadAbraham yang seakan-akan mengatasnamakan pandangan pribadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad. Meski Abraham membantah sebagai pengelola akun @SamadAbraham, namun, kata Mahendrata, kicauan-kicuan akun tersebut sudah tergolong cyber crime.
"Kalau melihat konten, itu konten ancaman. Sudah melanggar Pasal 29 UU ITE isinya, 'setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan informasi eletronik dan atau dokumen elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakuti-nakuti yang ditujukan secara pribadi. Ancaman pidanaya setara dengan perkosaan, penculikan, penjara 12 tahun'," ungkap Mahendradata.
Seperti diketahui, akun @SamadAbraham berkicau sejumlah tuduhan, antara lain, soal upaya pembunuhan oleh calon presiden Prabowo Subianto terhadap lawan politiknya, Joko Widodo (Jokowi). Menurut Mahendradata, Prabowo sendiri sebenarnya tidak terpengaruh dengan kicauan tersebut.
"Prabowo sama sekali tidak mau pusing terhadap black campagne. Tapi bila menyentuh icon pemberantasan korupsi, itu menjadi konsen," ungkapnya.
Juru Bicara KPK, Johan Budi, membantah pimpinanya yang memiliki akun @SamadAbraham. "Tidak benar itu," katanya.(okezone)
0 komentar:
Post a Comment