Jenderal (Purnawirawan) Stanley A. Mc Chrystal, mantan komandan Pasukan Amerika Serikat di Afghanistan dan Iraq menyatakan bahwa dukungan presiden Amerika Serikat kepada kudeta Mesir adalah tindakan pengecut.
Ia menceritakan, sebagaimana diberitakan Egypt Window, “Obama mempensiunkanku dari militer karena aku telah menyatakan pendapat yang menurutnya bentuk intervensi komandan militer ke dunia pilitik.”
Ia melanjutkan, “Seperti halnya hari-hari ini ia telah mem-back up Jenderal As Sisi melakukan kudeta terhadap pemerintahan sah secara konstitusional.”
Ia menambahkan: “Apa bisa diterima oleh warga negara AS jika Menteri Pertahanan mengkudeta Obama, menangkapi anggota partainya, dibunuh, dibakar, dan dibubarkan paksa setiap orang yang berunjukrasa mendukungnya. Bahkan membubarkan majelis senior, membubarkan konggres, merumuskan UU dari majelis tanpa pemilu, apa ini semua masuk akal?”
“Inilah yang dilakukan pemerintah kami di Mesir, dan inilah yang perlu kami jelaskan pada rakyat Amerika, karena rakyat Mesir tidak inginkan kecuali hidup seperti kalian di Amerika Serikat.”
“Kenapa kita memerangi proses demokratisasi dan mematikannya? Kita telah membunuh ribuan rakyat tak berdosa di Afghan, sehingga saya berhenti dan mengatakan: ‘Kita tidak mungkin menang melawan kaum Muslimin di sana selamanya.’ Inilah yg menyebabkan saya diganti.”
Menurutnya, prediksinya itu terbukti dengan kondisi Iraq saat ini. “Sampai sekarang ini, kondisi di Afghan seperti saat saya tinggalkan, maka benarlah apa yang saya katakan.
Ia kemudian menyebut tindakan Obama mendukung militer Mesir sebagai tindakan tidak kesatria.
“Berdasarkan pengalamanku maka aku katakan pada Obama: “Anda telah memilih banteng pecundang di Mesir. Kaum Muslimin memiliki aqidah dan agama. Mereka meyakininya dan membelanya dan pantang menyerah. Oleh karena itu kaum Muslimin di Mesir tidak akan terkalahkan selamanya.”(fimadani)
0 komentar:
Post a Comment