KUDETA militer di Mesir telah menelan biaya 120 miliar guinay (sekitar 17 milyar dolar AS) dalam sisi kerusakan ekonomi dan juga melebihi dukungan keuangan asing yang diberikan oleh negara Teluk untuk Mesir.
Situs Middle East Monitor, mengutip para ahli ekonomi, menyatakan bahwa Mesir memiliki beban ekonomi sebesar 17 milyar dolar setelah kudeta militer. Angka ini berada di atas dukungan 12 milyar dolar AS yang diberikan oleh negara Teluk seperti Arab Saudi, Quwait dan Uni Emirat Arab.
Gangguan produksi di pabrik-pabrik, serta investor asing meninggalkan negara dan ekspor serta impor tersendat, menjadi kontribusi terhadap pendalaman krisis ekonomi Mesir.
Sektor pariwisata menjadi peringkat pertama di antara sektor yang paling terpengaruh akibat kudeta militer.[fq/islampos/worldbulletin]
0 komentar:
Post a Comment