Terbongkar, Komplotan Saracen Dipakai Konsultan Politik di Pilkada DKI Untuk Isu Intoleran Tapi Kalah


Kelompok Saracen yang suka menyebarkan isu SARA dan adu domba yang telah ditangkap kepolisian pernah dipakai konsultan politik di Pilkada DKI Jakarta serta kalah jagoannya.

“Desas-desus sebuah konsultan politik membayar orang  hidupkan isu SARA agar jagoannya menang di Pilkada DKI dan Jabar. Di DKI sudah keok,” tulis mantan Staf Khusus era Presiden SBY,

Andi Arief di akun Twitter @andiarief_ Konsultan politik yang mana yang dimaksud Andi Arief?

 “Polisi tentu punya informasi banyak soal lembaga konsultan politik yang sudah jauh hari sebelum Pilkada DKI membayar orang mainkan isu SARA,” tulis @andiarief_. @andiarief__  menulis:

“Saya sudah mendengar lama lembaga konsultan politik C yang membayar orang untuk memainkan isu SARA agar isu toleransi memenangkan jagonya.

” Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Faril Imran mengatakan, kelompok Saracen adalah buzzer yang dibayar untuk menyebarkan ujaran kebencian (hate speech) bernuansa SARA hingga berita hoax.

Mereka memiliki pengikut hingga ratusan ribu akun. Fadil mengatakan motif kelompok tersebut adalah untuk kepentingan ekonomi. Mereka dibayar oleh pemesan untuk menyebarkan berita-berita bohong hingga ujaran kebencian bernuansa SARA yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.[sn/ulfa] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. wkwkwkwkw,, udah tau saracen itu pro yg demo2 n anti ahoker n pak de owi,, tapi masih mutar balikann fakta, hahahah,,, masih mau tebar fitnah,, siap2 aja, hahah

    ReplyDelete