NASDEM BENTUK 'AKADEMI BELA NEGARA', MASYARAKAT JADI TERINGAT 'ANGKATAN KELIMA PKI'.


Disaat kekuatan TNI meningkat pesat dan kekuatan Polisi cukup besar, PKI malah secara sepihak membentuk Angkatan Kelima dengan mempersenjatai kaum buruh dan tani. Itulah gambaran yg terjadi pada era 1964-1965.

Ketika itu TNI memiliki kekuatan yg luar biasa besar, bahkan menjadi kekuatan militer terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sehingga sangat siap jika dihadapkan dengan politik konfrontasi yg tengah dijalankan oleh rezim Soekarno.

****

Sama halnya dengan saat ini dimana TNI dan Polri sudah memiliki kekuatan yg cukup besar lantaran proyek modernisasi alutsista di era Presiden SBY berhasil dengan baik.

Dengan kekuatan TNI dan Polri saat ini, masyarakat yakin bahwa kedua institusi militer tersebut mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan siap menghadapi berbagai ancaman terhadap keutuhan NKRI.

Namun sungguh menjadi pertanyaan publik ketika mendengar kengototan Partai Nasdem yg membentuk Akademi Bela Negara yg menurut pengakuan petingginya sudah disesuaikan dengan kurikulum Kemenhan.

Jika demikian, sesuai dengan hukum dan perundang-undangan maka program bela negara haruslah melalui mekanisme yg baku yaitu melalui institusi resmi TNI dan Polri.

Hal itu sesuai dengan UUD 1945 BAB XII Pasal 30 ayat (1), (2):

Ayat (1): Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara

Ayat (2): Usaha pertahanan dan
keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Tidak ada landasan hukum yg memperbolehkan institusi selain TNI dan Polri yg diperbolehkan untuk menggelar Program Bela Negara.

Jika ada organisasi lain yg menyediakan tempat untuk pelatihan Bela Negara, dapat dikatakan sebagai tindakan ilegal.

Apa jadinya jika semua Parpol, Ormas dan kelompok membuat tempat pelatihan milisi sendiri, tentunya ini akan menjadi ancaman bagi keamanan dan stabilitas politik di Indonesia.

Wajar rasanya jika masyarakat mencurigai Akademi Bela Negara sebagai tempat untuk membentuk milisi yg loyal kepada Partai Nasdem dan tentunya berbahaya bagi keutuhan NKRI. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment