Fahri: Jokowi Berhentilah Mengundang Satu Kelompok Untuk Meredam Yang Lain, Jadilah Pemimpin Untuk Semua


1. Ini bukan soal satu orang, Ini soal bangsa kita. Soal pondasi dari negara hukum kita. Soal demokrasi kita yang belia.

2. Pilkada DKI ini tidak penting, Tidak penting bagi orang di luar Jakarta; Aceh, Papua, Bali, Maluku,...

3. Tapi ini juga bukan soal Jakarta, ini soal cara suatu bangsa mengelola dirinya..dalam situasi sulit...

4. Padahal ini Bukan situasi sulit yang membuat kita tidak punya pilihan..

5. Ini adalah persoalan rutin yang setiap warga negara pasti akan menghadapi..

6. Karena tidak ada lagi manusia Indonesia yang bebas dari tuntutan hukum...

7. Maka, di hadapan kepentingan bangsa lah seharusnya kita berdiri..termasuk Presiden dan seluruh elit Indonesia..

8. Apa yang membuat kita gelagapan di hadapan satu masalah yang begitu sederhana?

9. Inilah yang akan selalu menjadi pertanyaan mendasar dalam setiap ada anomali dalam suatu bangsa..

10. Kenapa kita, dan orang2 besar bangsa ini seperti kesulitan menemukan jalan keluar bersama yang adil dan bijaksana..

11. Ada apa sih ini? Kenapa mulut pemimpin jadi kelu dan sulit dimengerti?

12. Kenapa aparatur negara tidak nampak bertindak tepat, pada waktu dan kadar tertentu?

13. Padahal sekali lagi, terutama aparat penegak hukum, tidak saja harus adil tetapi juga harus nampak adil..

14. Saya tidak tahu apakah di sini ada banyak hal yang kita mungkin tidak akan sanggup berterus terang..

15. Dan akan sedih rasanya jika apa yang kita tidak sanggup berterus terang itu ternyata bukan kepentingan bersama..

16. Sebab itulah nampaknya yang mulai terasa..ada hal yang menyelinap ke hadapan kita dan itu bukan Pilkada..

17. Bangsa ini, di seret pada persoalan yang mungkin memang merupakan titik lemah kita..

18. Sayang sekali, Kita masih sangat memerlukan sikap yang tepat dari Presiden kita..

19. Demokrasi muda sangat memerlukan sikap yang tepat dari elite terutama Presiden..

20. Ayolah bapak Presiden, pimpin lah kami dengan tepat. Jangan takut sebab tidak ada yang berniat menjegal bapak..

21. Bahkan setelah adegan berkuda di bukit hambalang yang teduh itu, beliau (Prabowo) menyatakan dukungan terbuka..kembali..

22. Apa lagi yang bapak takuti? Demonstran? Semua itu rakyat bapak dan rakyat Indonesia yang sah..

23. Mereka dalam jumlah besar datang dengan shalawatan dan lagu kebangsaan, tidak ada Yg menakutkan..

24. Jangan ragukan cinta mereka kepada Indonesia sebab merekalah alasan negara ini ada..

25. Maka, pada #HariPahlawan ini bapak Presiden. Jadilah pahlawan Indonesia.

26. Berhentilah mengundang kelompok2 dengan niat meredam yang lainnya. Jangan bapak Presiden, jangan!

27. Bapak pernah menjadi Simbol dari suara2 kecil yang tidak terdengar dan tetaplah ada di sana..

28. Kita ini politisi, bapak politisi. Kita tahu diri bahwa kita memang berkompetisi untuk kekuasaan.

29. Tapi bapak sudah menang dan menjadi Presiden kami. Maka jadilah...

30. Pimpinlah negeri ini. Pimpinlah Muslim, Hindu, Budha dan Kristiani, pimpinan semua majority dan minority..

31. Terimalah kenyataan ini, bangsa ini memang besar...beragam dan kelompok2 di dalamnya punya harga dan jati diri..

32. Pimpin lah dengan cara yang sederhana, seperti ketika di awal bapak mulai..

33. Tidak ada yang tidak bisa kita lalui..bersama kita akan lalui...

34. Ini catatan saya, Di sela takbir Bung Tomo yang diputar kembali hari ini..karena kita memperingati #HariPahlawan ..

35. Semoga hari ini, mata hati kita dan kesadaran nurani kita secara kolektif bangkit..

36. Agar para pahlawan itu tersenyum jika mereka melihat kita berdiri bersama hari ini...

37. Selamat Memperigati #HariPahlawan Pak @jokowi dan @Pak_JK ..

38. Selamat memperingati #HariPahlawan anak negeriku...

10 November 2016

(Fahri Hamzah) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment