Bantahan Telak untuk Fitnah 'Ingin Jadikan Indonesia seperti Suriah' dalam #AksiDamai411


Salah satu isu yang beredar terkait Aksi Damai Bela Islam dan Bela Negara II di Jakarta pada Jum'at (4/11) lalu adalah keinginan segelintir onkum untuk menjadikan Indonesia seperti Suriah. Mereka lalu menyebut kronologi Arab Spring yang sampai saat ini belum kelar dan hanya menyengsarakan kaum Muslimin.

Menepis isu yang berembus kencang ini, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) sebagai pihak yang memfasilitasi aspirasi kaum Muslimin untuk menyampaikan pendapat dalam aksi damai pun angkat suara.

"Saya ingin Indonesia damai, saya tidak ingin Indonesia kerusuhan seperti Arab Spring," ujar Ustadz Bachtiar Nasir sebagaimana dilansir Republika, Jum'at (11/11).

Keinginan damai yang disampaikan oleh Ustadz Bachtiar Nasir ini bukan isapan jempol. Dalam kericuhan yang dilakukan oleh provokator pada Aksi Damai 411 lalu, Tarbawia menjadi saksi bahwa para pemimpin aksi yang berada di atas mobil komando tidak menyerukan kaum Muslimin untuk maju.

"Jangan mundur. Jangan maju. Bertahan." teriak Habieb Rizieq Syihab.

Banyak pula tayangan yang beredar, kaum Muslimin berdiam sembari berdiri seraya mengamini doa yang dipimpin oleh pemimpin aksi dari atas mobil komando. Terlihat dengan jelas, kaum Muslimin dihujani tembakan gas air mata yang memekakan telinga dan membuat mata terasa pedas serta perut mual.

"Dan Naudzubillah, saya juga tidak menginginkan Indonesia seperti Suriah. Tidak,"
 lanjut Ustadz Bachtiar dalam siaran yang disampaikan dalam bentuk video kepada Republika.

Pihaknya juga sudah bersumpah agar tiada satu tetes darah pun yang tumpah dalam Aksi Damai 411 kemarin. Ia sangat menyesalkan adanya oknum provokator dan pihak keamanan yang menghujani tembakan ke atas peserta aksi. [Om Pir/Tarbawia] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment