JERMAN LABIL MENANGGAPI DARURAT DI TURKY


Kudeta Tidak Sama Dengan Penembakan Biasa | Kantor Parlemen Tidak Sebanding Dengan Pusat Perbelanjaan | 246 Jiwa Beda Dengan 15 Jiwa !

Pada 21 juli, Frank Walter Steinmeier; Menteri Luar Negeri Jerman meminta Turkey agar mencabut segera status State Of Emergency (keadaan Darurat) yang resmi diberlakukan di Turkey pasca gagalnya Kudeta berdarah yang menewaskan 246 jiwa (sipil & aparat keamanan).

Tanggal 22 Juli, Pasca tragedi penembakan di Munich disalah satu Mall yang menewaskan 15 Jiwa, Jerman secara resmi menetatapkan status State Of Emergency di wilayah Munich.

Amerika mendukung penuh sikap Jerman yang memberlakukan "status darurat" di Munich pasca tragedi penembakan disalah satu Mall di negeri tersebut. Full Support juga diberikan Amerika kepada Perancis saat Pemerintahan Perancis menetapkan status yang sama di negara mereka. Tapi tidak sebaliknya di Turky. Aneka kecaman & tuduhan dialamatkan ke Erdogan CS saat Turkey berlakukan "status darurat" di negeri mereka untuk 3 bulan ke depan.

Mahdi Akar (Wakil Ketua Partai Keadilan & Pembangunan/AKP) mengatakan: Status "State Of Emergency" ini diputuskan pasca penyerangan kantor parlemen Turky dengan pesawar perang. Tragedi ini tidak pernah terjadi di negeri Eropa manapun yang sudah mengumumkan status darurat di negara mereka, seperti di Prancis.

Bin Ali Yildrim; PM Turki mengatakan: Insyallah masalah status darurat ini akan kita padai 3 bulan saja. Kecuali kalau keadaan menuntut untuk diperpanjang.

Laporan : Abu Hudzaifah DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment