FAKTA DIBALIK KEGAGALAN KUDETA MILITER TURKI


Isu tentang kudeta militer yang dilakukan oleh beberapa oknum militer telah diketahui sejak lama oleh Intelijen turki. Sehingga kudeta ini sudah diantisipati dengan baik. Sejak Erdogan bersama AKP menguasai pemerintahan dan Parlemen. Langkah penting yang harus dilakukannya adalah menguasai lembaga intelijen karena lembaga ini akan menjadi mata dan telinga yang efektif dalam mengendalikan kondisi politik dan keamanan negara.

Perkembangan Ekonomi yang begitu maju dan pesat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran yang luar biasa bagi rakyat. Kepercayaan rakyat turki kepada pemerintah pun semakin kuat. Sehingga tidak ada alasan rakyat turki mendukung kudeta militer.

Kudeta Militer tidak mendapat dukungan dari Uni Eropa. Paska Brexit "Britain Exit" kekuatan ekonomi negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa semakin terancam ditambah semakin deras arus pengungsi yang merangsek ke Eropa. Maka dengan terpaksa Uni Eropa pun memohon Turki untuk menjadi anggota UE. Untuk mengatasi ancaman gejolak ekonomi paska Brexit.

Seyogyanya Erdogan sudah mengetahui rencana kudeta ini, tetapi kenapa seolah-olah erdogan dan Militer dibawah komandonya membiarkan ini terjadi. Bahkan beberapa kejadian ledakan Bom di Turki yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban disinyalir melibatkan beberapa oknum militer. Maka dengan peristiwa kudeta militer, usaha erdogan untuk membersihkan oknum militer yang tidak loyal menjadi lebih mudah.

Solidaritas dan loyalitas kader dan pendukung AKP mampu menggerakan People Power untuk turun ke jalan-jalan dalam mendukung pemerintahan erdogan dan menolak kudeta militer. Karena ini adalah cara yang paling efektif untuk menghindari jatuhnya korban tanpa menggerakan kekuatan militer loyalis erdogan.
Kudeta militer ini adalah bukti kekesalan Israel terhadap kekalahan diplomasi dengan pemerintahan erdogan sehingga membuka blokade laut Israel terhadap Gaza. Bantuan pasokan makanan dll dapat diberikan langsung kepada warga gaza.

Sejak awal Amerika tidak ingin terlibat secara langsung dalam rencana kudeta militer ini karena potensi gagalnya lebih besar. Beda kondisinya dengan Mesir.

Belajar dari pengalaman para pendahulunya Adnan Menderes dan Necmettin Erbakan, Bahwa pemerintahan yang dipilih rakyat secara demokratis dengan mudahnya dapat dihancurkan hanya dengan cara kudeta militer. Maka Erdogan pun melakukan banyak cara untuk mengatasinya. Diantaranya membersihkan Para jenderal yang memiliki potensi berontak, memperbaiki taraf hidup para tentara dan polisi beserta keluarganya dengan berbagai tunjangan hidup untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Kegagalan kudeta militer ini juga menjadi bukti bahwa Islamisasi Turki dengan kekuatan ekonomi telah berhasil merebut hati rakyat turki secara lebih luas.

Arya Sandhiyudha, Pengamat Politik Internasional DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment