Logika seorang pandir dan pendengki yang menyatakan bahwa Kudeta adalah buatan Erdogan sendiri.


Sekarang kita lihat secara logika matematis
Walau rakyat Turki banyak yang mengelu-elukan Erdogan, tapi yang tidak suka dengan beliau juga banyak, Setidaknya pada saat pemilu Turki 2015, Partai Erdogan yang sudah jelas-jelas akan mengusung beliau menjadi Presiden lagi, hanya meraup 48% suara setelah Pemilu ulang. Artinya masih ada 52% rakyat yang tidak di sisi beliau.

Jika kudeta beliau (Erdogan) rancang, sekecil apapun skala kudetanya, bisa menggerakkan 2 kutub rakyat turun ke jalan seperti halnya Kudeta Mesir di mana pendukung dan penentang Mursi berhadapan. Jadi terlalu riskan karena partai oposisi pun kerap menyerang Erdogan di setiap kebijakan yang diambil. Pendukung partai oposisi akan bergerak manakala ada kesempatan untuk menurunkan Erdogan. Karena grassroot sulit di hembuskan bahwa ini kudeta mainan saja, bisa bocor dong...!

Di sisi lain, di Mesir, Mursi menang Pemilu dengan skor 51,73% lebih mayoritas jika dibandingkan Erdogan. Secara tingkat ke Islaman tentu juga lebih baik Mesir dibanding Turki karena revolusi ala Attaturk lebih lama merusak Turki daripada Anwar Sadat di Mesir. Logika ini sangat berbahaya bagi Erdogan jika beliau berkaca pada kudeta Mesir. Bulir salju yang bergulir bisa tidak terkendali dan menjadi bola besar yang menghantam kepemimpinannya.

Militer Turki tentu tidak bisa dipegang penuh oleh Erdogan, karena sejak Attaturk menggilas Utsmaniyyah, militer menjadi pengawal Sekulerisme, dan dari level Letkol hingga Jendral masih banyak penganut paham itu.

Jadi sebuah rencana bodoh kalau itu kudeta direncanakan oleh Erdogan sendiri, untuk menaikkan popularitasnya yang sedang jeblok (versi si pembuat fitnah). Karena popularitas beliau saat memulai kepresidenan periode ke-2 hanya 48%, kalau jeblok bisa jadi 45%, 40% atau lebih parah lagi. Artinya orang yang akan sukarela turun ke jalan membantu kudeta agar berhasil akan semakin besar. Militer yang diinfokan mendukung kudeta yang tadinya hanya 10% bisa bergulir naik menjadi 20%, 30% atau bisa lebih.
Anda masih percaya dengan isu itu ?

Orang yang menangis saat shalatnya, menangis dalam tilawahnya, dan menangis saat melihat manusia perahu Rohingya dan pengungsi Suriah, tidaklah akan tega membuat dengan sengaja setetes darah rakyatnya tumpah dari tangannya sendiri, dari rencananya sendiri.

Sumber : Fb Deny Rahmad Sikumbang DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment