AFP Sebut Hasil Pemilu 2014 sebagai “Kegagalan kaum Sekuler”
Hasil perhitungan cepat (quick count) Pemilu Legislatif 2014 mendapat sorotan dari kantor berita Perancis AFP. Gabungan suara lima partai Islam dan partai berbasis massa Islam (PKS, PPP, PBB, PKB dan PAN) yang mencapai lebih dari 30 persen disebut sebagai “kegagalan kaum sekuler.” Media itu juga menyebutkan, angka 30 persen –tertinggi sejak pemilu 1955- merupakan bukti semakin populernya politik Islam.
Senada dengan AFP, Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Fachry Ali mengatakan, pencapaian parpol Islam di luar prediksi semua pihak.
Fachri menyatakan, perolehan di atas 30 persen itu merupakan yang tertinggi sejak Pemilu 1955 pada era Orde Lama. Pada Orde Baru, kata dia, pencapaian parpol Islam sangat tidak menggembirakan lantaran dikebiri pemerintah.
Pun ketika era Reformasi di Pemilu 1999, 2004, dan 2009, gabungan mereka tidak mampu menembus angka psikologis itu.
"Ini di luar prediksi semua pengamat dan lembaga survei. Belum pernah dalam sejarah sejak Orde Baru, gabungan parpol Islam melebihi 30 persen," kata Fachry dikutip dari ROL, Jumat (11/4).
Fachry menambahkan, parpol Islam sekarang sangat mungkin sedang mendapat limpahan berkah. Itu lantaran parpol nasionalis sedang dirundang banyak masalah. Akhirnya, massa yang tidak puas mencoba untuk menggantungkan harapan ke parpol Islam.
Karena itu, ia berharap fenomena yang baru terjadi tersebut dapat dimaksimalkan lima pimpinan parpol Islam. "Kepercayaan publik sedang tinggi. Momentum sentimental ini sebuah perkembangan mengejutkan yang harus mampu dimanfaatkan untuk memposisikan diri lebih baik dengan masyarakat," sarannya. [Jj/bersamadakwah]
0 komentar:
Post a Comment