Belakangan publik dikisruhkan dengan kegiatan polisi yang mendata nama-nama ulama dengan alasan tindak lanjut standarisasi ulama. Publik menilai pendataan ulama tersebut seperti sebuah pengawasan ketat aktivitas ulama.
Belakangan Polri beralasan lagi pendataan ulama sebagau upaya untuk memudahkan pemanggilan ulama saat perayaan hari besar Islam.
Polisi pun menjadi bahan kecaman publik terkait aktivitasnya mendata ulama yang terjadi di sejumlah daerah.
Eddy A. Effendi melalui akun Facebooknya memposting keterangan Menteri Agama yang justru tidak tahu sama sekali aktivitas polisi mendata ulama tersebut.
“Saya sungguh tak tahu menahu alasan dan keperluan pendataan tersebut. Sama sekali tak ada hubungannya dengan isu seputar “standarisasi”, sebab kalau hanya data seperti itu, kemenag telah memilikinya,” ujar Effendi, Minggu (5/2/2017).
Effendi juga memposting isi telegram polisi yang berisi perintah Kapolda Jatim untuk mendata ulama-ulama lengkap dengan nomor telepon masing-masing di seluruh wilayah Jawa Timur. Alasan yang tertera adalah demi menjaga ketertiban di masyarakat.
Home
Berita
Fakta: Polisi Data Nama-Nama Ulama, tapi Menteri Agama Tak Tahu Sama Sekali, Benarkah Ada….
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment