Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Muhammad Irsyad mengatakan bahwa sikap Ahok dan penasehat hukumnya kepada KH. Ma’ruf Amin di sidang kedelapan Selasa lalu memberikan dampak buruk bagi pelajar.
“Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi pelajar sangat menyayangkan hal tersebut. Karena hal tersebut memberikan contoh yang buruk bagi pelajar, yaitu tidak menghormati guru dan orang tua,” katanya dalam rilis pers pada Sabtu (04/02).
Ia juga menilai bahwa selama persidangan, Ahok dan penasehat hukumnya mengarahkan jalanya sidang kepada hal-hal di luar substansi kasus penodaan agama.
“Dan kami menyayangkan sikap Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) membiarkan hal tersebut berlangsung lama di persidangan,” imbuhnya.
IPM juga meminta kepada penegak hukum untuk segera menyelesaikan proses hukum yang sedang berjalan, agar tidak berlarut larut dan menimbulkan polemik baru yang akan membuat gaduh umat.
“Semoga majelis hakim segera menjatuhkan hukuman bagi Ahok sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya tanpa ada intervensi dari pihak manapun,” tukasnya.
Irsyad juga meminta kepada pemerintah agar tidak melindungi terdakwa Ahok. Menurutnya, yang terjadi selama ini menunjukkan indikasi seolah pemerintah melindungi calon petahana Gubernur DKI itu.
0 komentar:
Post a Comment