Pakar di bidang Urusan Tawanan Palestina, Abdunnasher mengatakan, bahwa gerakan perlawanan Islam Hamas memiliki kemampuan untuk menggulingkan PM.Israel, Benjamin Netanyahu yang akan bertarung kembali dalam pemilu Israel mendatang pada hari Selasa besok (17/5/2015) .
Abdunnasher, dalam tulisannya di surat kabar Quds Press berpendapat, selama ini PM.Israel, Benjamin Netanyahu kerap mengklaim telah memenangkan perang terakhir terhadap Jalur Gaza. “Ia mengklaim bahwa kelompok perlawanan di Palestina tidak dapat bangkit,” tulisnya.
Nasher kemudian menyindir, “Mungkin Netanyahu lupa, atau sengaja lupa, bahwa nasib dua tentara Israel yang hilang dalam perang kemarin hingga detik ini tidak diketahui nasibnya. Yang ia lakukan adalah sebuah klaim bahwa kedua tentara tersebut sudah mati ketika perang masih berkecamuk.”
Melihat kondisi di lapangan, di saat Hamas beberapa kali menyampaikan akan ada kejutan berupa pertukaran tawanan dengan penjajah Israel, Nasher yakin Hamas bisa memainkan peranan penting. Hamas menurutnya dapat membongkar kedusataan dari Netanyahu dengan menyampaikan kondisi real dari dua tentara Israel yang kemungkinan besar ditawan Hamas. Apabila kondisi kedua tawanan Israel tersebut dipublikasi menjelang pemilu, maka sudah dapat diprediksikan Netanyahu akan kalah karena kebohongannya telah terungkap.(msy/imo/dakwatuna)
0 komentar:
Post a Comment