Betul Ada Operasi Senyap Jokowi-Pengusaha Bungkam Pers tak Tayangkan Demo Mahasiswa
Hampir setiap daerah kota/kabupaten serta provinsi mahasiswa melakukan demo terkait kinerja Jokowi yang dinilai tak becus. Tapi media-media mainstream bungkam tak meliput beritanya. Ada apa dengan media?
Dikutip dari Intelijen (20/3), bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibantu pengusaha terkenal sedang menjalankan operasi senyap untuk membungkam pers agar tidak mempublikasi demo mahasiswa menentang Jokowi-JK.
“Jika aksi mahasiswa IPB pada Kamis (19/3) tidak diekspose media mainstream, berarti isu yang berkembang ada pengusaha yang melakukan pembungkaman media yang expose berita kritis dan aksi penurunan Jokowi-JK benar adanya,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen, Jumat (20/3).
Menurut mantan aktivis ITB era 80-an ini, cara yang dilakukan Jokowi dengan membungkam media merupakan kejahatan terhadap demokrasi dan pers.
“Berarti pers telah menjadi salah satu instrumen Kapitalis yang membungkam suara-suara Rakyat,” paparnya.
Lanjut Muslim, hanya saja perlu di ketahui, kebenaran dan keadilan tidak bisa dibungkam oleh siapapun termasuk Rezim Jokowi yang ditopang para kapitalis.
“Karena bicara kebenaran dan keadilan adalah fitrah manusia, siapa pun ia. Jadi percuma saja, upaya pembungkman suara kritis rakyat,” paparnya.
Kata Muslim, justru semakin kuat rakyat dibungkam, maka akan semakin keras berteriak.
“Di sosial media seperti Twitter, Facebook akan menjadi alat utama perjuangan. Di negara-negara diktator dan otoriter, media harus tunduk kepada penguasa atau dipaksa tunduk. Ketika terjadi Arab Spring, sosial media menjadi alat handal menumbangkan rezim-rezim tersebut,” pungkasnya. [sal]
0 komentar:
Post a Comment