Turki Gelar Operasi Militer Pindahkan Makam King Sulaiman
Turki memindahkan Makam Raja Sulaiman ke lokasi baru seiring evakuasi pasukan penjaga makamnya, Ahad (22/2). Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengatakan pemindahan ini dilakukan dengan operasi militer yang melibatkan 600 tentara, 100 tank dan kendaraan berlapis baja. ”Kami telah memberi perintah pada pasukan bersenjata Turki untuk menjaga nilai spiritual kita, juga keselamatan personil pasukan bersenjata,” kata Davutoglu dalam siaran televisi.
Operasi tersebut dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok menyeberang ke wilayah Suriah untuk mencapai makam. Satu kelompok lagi menguasai daerah dekat perbatasan Turki yang direncanakan jadi lokasi makam baru. Davutoglu mengatakan operasi ini telah menewaskan satu orang personil. Namun pemindahan berlangsung lancar hingga pasukan mengibarkan bendera Turki di situs makam baru.
Makam tersebut adalah milik Raja Sulaiman, kakek dari Utsman I, pendiri kekaisaran Utsmaniyah. Kerajaan Sulaiman runtuh pada awal abad 20 setelah Perang Dunia I.
Makam yang berada di 35 km dari Sungai Efrat itu adalah wilayah perang provinsi Aleppo Suriah dan dianggap sebagai wilayah Turki. Sekitar 40 orang tentara Turki menjaganya di Suriah dan membuat mereka menjadi target peperangan yang tengah berkobar disitu.
Davutoglu mengatakan tentara Turki menghancurkan kompleks makam sebelumnya agar tidak disalahgunakan pihak-pihak tertentu. Pihak berwenang meluncurkan operasi militer tersebut pada Sabtu sekitar pukul 9 malam dan berakhir Ahad pagi waktu setempat. Situs sepanjang sungai Efrat dihormati oleh Turki. (rz)
0 komentar:
Post a Comment