Andai TK Masih Ada


Kamis dinihari tadi, resmi sudah Setya Novanto menjadi ketua DPR. Politisi Partai Golkar itu akan didampingi empat wakil ketua yakni Fadli Zon (Partai Gerindra), Agus Hermanto (Partai Demokrat), Taufik Kurniawan (PAN) dan Fahri Hamzah (PKS) dalam memimpin parlemen periode 2014-2019. Dan untuk ketiga kalinya, koalisi Jokowi-JK menjadi pecundang.

Ya, sebelum kalah dalam perebutan kursi pimpinan DPR, koalisi PDIP, PKB, Nasdem dan Hanura telah dipecundangi Koalisi Merah Putih (KMP) saat membahas tentang UU MD3 dan Pilkada Tak Langsung. Kekalahan beruntun partai pemenang pileg dan pilpres tersebut menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa pemenang bisa menjadi pecundang?

Banyak dugaan muncul soal ini. Dan buat saya, ada sebuah kesimpulan dari hattrick kekalahan PDIP dan kawan-kawan di parlemen. Yakni ketidakpiawaian tim Jokowi-JK dalam membangun komunikasi politik.

Sebagai pihak yang menang, mereka punya modal kuat untuk menarik anggota KMP ke dalam “pelukan” Jokowi. Tapi strategi pecah belah, adu domba dan rayuan kursi menteri tak juga mampu merobohkan kokohnya bangunan KMP.

Angkuhnya Megawati sebagai King Maker di koalisi Jokowi-JK menjadi asbab dari kondisi ironis tersebut. Luka pada SBY yang mengkhianatinya pada 2004 tak kunjung sembuh. Dan pada 2014, lukanya kian bertambah karena perseteruannya dengan Prabowo Subianto. Dendam politik Megawati membuatnya gagal dalam membangun komunikasi politik dengan pihak KMP.

Saya hampir berani memastikan, jika Taufik Kiemas (TK) masih hidup, kekalahan beruntun koalisi Jokowi-JK tak akan terjadi. TK terbukti piawai menjalin hubungan dengan partai politik lainnya. Posisi ketua MPR yang berhasil diraih TK menjadi buktinya. Kita pun pernah mendengar soal TK yang tak segan untuk hadir dalam acara yang digagas PKS, partai yang berseberangan secara ideologi dengan PDIP. Politisi PKS Zulkifliemansyah bercerita soal ini. Keduanya terlibat pembicaraan hangat saat di dalam mobil. Hal yang sulit kita bayangkan dilakukan Megawati.

Mungkin di dalam hati banyak kader PDIP tergumam sebuah kalimat: andai TK masih hidup…

Erwyn Kurniawan
Pimred www.kabarumat.com DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment