Luhut: Joko-Kalla Sudah Sepakat, November BBM Naik Jadi 9500. Nah Loh, Mau Ngeles Lagi?!
Presiden Terpilih Jokowi-JK memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp3.000 per liter. Implementasi kenaikan harga ini akan efektif November 2014.
Anggota Tim Transisi, Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, tim transisi telah melakukan pembahasan kenaikan BBM bersubsidi sejak tiga bulan lalu. Selama pembahasan tersebut, pihaknya optimistis kenaikan ini telah memikirkan dampak dari segala hal.
Luhut bercerita meski pembahasan ini memakan waktu cukup lama. Namun sejak Jumat pekan lalu, Tim Transisi beserta Presiden Terpilih Jokowi-JK sepakat untuk menaikkan harga BBM bersubsidi pada November nanti.
Kini BBM bersubsidi jenis Premium, dan Solar masing-masing dibanderol sebesar Rp6.500 per liter dan Rp5.500 per liter. Dengan kenaikan Rp3.000 per liter, maka besaran harga Premium akan naik mencapai Rp9.500 per liter, dan Solar Rp8.500 per liter.
Luhut menyampaikan, upaya menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp3.000 per liter merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi beban defisit anggaran. Presiden Terpilih Jokowi-JK mengkhawatirkan ruang gerak dalam mendorong perekonomian nasional meyulitkan kabinetnya lantara minimnya anggaran yang tersedia.
"Nggak mungkin kalau tidak naik. Karena ketika menjabat ada carry over yang memang harus dibayar untuk tahun depan. Otomatis kenaikan ini memang perlu dilakukan," ujar Luhut. [yq]
0 komentar:
Post a Comment