Kau serang Erdogan, karena …


SAYA harus memihak kepada kebenaran agama yang saya yakini. Saya tidak bisa pura-pura moderat.

Saya tahu, Anda yang menjual demokrasi, tapi jangan “yang itu” yang menang, kalau “itu” yang menang, tunggu saja apa yang akan dilakukan. Hamas di Palestina, Ikhwan di Mesir dan AKP di Turki contohnya, cuma yang terakhir, mereka tidak beruntung. Saya tahu, semua pemenang harus dapat restu dari tuannya.

Kudeta rekayasa? Ketika kudeta terjadi, Erdogan pantas dikudeta, ternyata kudeta gagal, kudeta rekayasa (haters). Ketika kudeta Turki terjadi, kita lihat perkembangannya (tidak mengecam), ketika kudeta gagal, saya menghormati demokrasi—itu versi salah seorang presiden. Pernyataan yang setengah hati. Kalau Asisi di Mesir gagal kudeta, mungkin akan dibilang Mursi rekayasa kudeta juga. Tapi nasib Mursi tidak sebaik Erdogan.

Bagaimanapun gaya demokrasi yang dibawa Erdogan, dia sudah membawa kesejahteraan pada rakyatnya. Ekonomi Turki sebelum Erdogan berada di ranking 111 dunia, menjadi peringkat 16 dengan pertumbuhan ekonomi rata 10% pertahun, produk domestik nasional mencapai 100 milyar dollar, sekolah dari SD sampai S1 gratis, mendirikan 125 universitas baru, rasio guru dan murid 1:21, Membangun 510 rumah sakit baru.

Pendapatan perkapita penduduk Turki sebelum Erdogan 3500 dollar AS, masa Erdogan menjadi 11.000 dollar AS pertahun. Coba kali rupiah, fantastis, saat ini pendapatan warga Turki lebih tinggi daripada warga Prancis, dan masih banyak prestasinya.

Maka sangat wajar rakyat Turki rela turun ke jalan menggagalkan kudeta. Mereka Turki sudah diangkat derajatnya di mata dunia oleh Erdogan.

Kausebut Erdogan diktator karena memerangi suku Kurdi yang ingin memisahkan diri? Kenapa kaudiam ketika Filifina memerangi Moro, Thailand memerangi Patani, India memarangi Kashmir? Ketika minoritas muslim yang ingin lepas dari negara yang menindas kausebut teroris, tapi ketika pemimpin muslim yang baik memerangi pemberontak kausebut diktator! Saya memang bodoh, karena latah kepada hegemoni media.

Kauserang Erdogan, karena ia pemimpin yang hebat tapi sayang terlalu taat pada agamanya. Tapi kalau Kemal Attaturk yang membawa demokrasi sekuler masih berkuasa, dan keadaan Turki hebat seperti sekarang, akan lain ceritanya. [Dr. Manpan drajad/ ip]
DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment