MILISI ASING DI SURIAH


Oleh : Fathi Nasrullah

Selama ini dunia hanya mengenal adanya pejuang asing di kelompok mujahidin. Mayoritas mereka bergabung dengan Jabhah Nushrah atau kelompok afiliasi Al-Qaeda lainnya, Serta ISIS yang merupakan faksi tempur paling banyak pejuang asingnya di Suriah. Termasuk para milisi dari Indonesia pun bisa dibilang semuanya bergabung dengan dua kelompok tersebut
Tapi tahukah kalau rezim Assad ternyata merupakan pemasok terbanyak pasukan asing dari luar Suriah ? Jauh lebih banyak dari ISIS apalagi JN ! Puluhan ribu milisi Syi'ah dari HizbUllat Lebanon, Milisi suku Hazara Afghanistan, Garda Prostitusi Iran, Kombatan Syi'ah Irak, Bahkan tentara Rusia dan sedikit penasihat militer dari negara-negara blok Timur, Semuanya berdiri satu barisan menopang kejahatan Assad
Jumlah pastinya tidak diketahui, Yang jelas selama ini, Sejak pembelotan besar-besaran militer rezim Suriah yang beragama Islam dan membentuk faksi Jaisyul Hurr (FSA), Suplai pasukan cadangan dalam negeri Suriah makin menipis. Pasukan rezim Suriah yang terlatih nyaris tak ada lagi, Yang tersisa hanya para warga sipil yang dilatih 1-2 minggu bahkan kurang dari itu, Dipersenjatai, Lalu dipaksa maju ke medan perang
Psikologis mereka jelek, Moral hancur, Motivasi nyaris tak ada, Dan skill tempurnya luarbiasa parah. Satu-satunya alasan mereka bertempur hanya ancaman rezim Suriah yang kerap kali menjadikan keluarga mereka sebagai sandera bila para para pelanduk itu enggan diperintah sang Gajah
Maka hasilnya kita lihat sekarang ini. 99.9% aksi face to face alhamdulIllah dimenangkan mujahidin. Kemajuan rezim Suriah hanya terjadi melalui bantuan serangan udara berhari-hari tanpa ada pengerahan pasukan darat sama sekali ! Seperti yang terjadi di Latakia, Dimana posisi mujahidin ribuan kali dibom dari udara dan altileri berat jarak jauh selama 1 minggu penuh tanpa ada sebatang pun pasukan rezim yang nongol !
Sebetulnya yang juga jarang diketahui orang adanya pasukan asing di tubuh kelompok Kurdi. Terdiri dari para tentara nasional Amerika yang memang secara resmi diperbantukan oleh negara tersebut, Atau bahkan warga sipilnya yang sengaja terjun ke Suriah, Membantu pihak Kurdi atau rezim Suriah, Dengan berbagai alasan
Dulu sempat ramai diberitakan adanya sekelompok Black Water, Pasukan bayaran Amerika, Yang masuk ke Suriah dengan misi memburu Pigdaddy. Entah bagaimana kelanjutan misi itu, Yang jelas masuknya Black Water dicurigai bukan atas nama motivasi ideologi, Melainkan langkah awal Amerika untuk mengumpulkan data intelejen, Sekaligus membangun jaringan dengan berbagai kelompok anti ISIS, Dengan tanpa mengorbankan tentara resminya. Amerika enggan mengulang kesalahan mereka dulu masuk ke Afghanistan
Meski sempat menuai harapan akan segeranya Pigdaddy mati, Tapi akhirnya ternyata bahwa kelompok pasukan bayaran terlatih itu bergabung dan mendukung milisi suku Kurdi memerangi ISIS sekaligus mujahidin
Yang baru-baru ini terungkap adalah masuknya sipil asing, Baik dari Amerika maupun Rusia serta negara-negara Barat dan Eropa lainnya ke Suriah. Alasan mereka bermacam-macam. Ada yang karena ingin perang segera selesai. Ada yang sebab terlalu banyak nonton film Hollywood dan kepingin jadi Rambo kapiran. Ada juga yang sebab ideologis. Tapi ke semua mereka bukan muslim dan bergabung dengan Kurdi atau rezim Assad
Salah satu kisah berikut ini sebagai buktinya. Semoga makin banyak bukti lain yang terungkap
Selamat membaca !
==========
Levi Shirley, Warga negara Amerika, Tewas dalam sebuah ledakan di Suriah ketika sedang bertempur melawan ISIS di Manbij
Ketika itu Levi sedang menjalani misi keduanya mendukung YPG dan tentara rezim Suriah. Pada misi pertamanya Levi terjun dalam belasan kali aksi baku tembak melawan ISIS. Saat pulang ke rumah setelah menyelesaikan misi pertama, Dia mengalami problem psikologis menyesuaikan diri kembali pada kehidupan normal
Orang Amerika ini lalu menabung sejumlah uang yang dia katakan pada keluarganya akan digunakan untuk melanjutkan sekolah. Tapi kenyataannya uang itu kemudian dimanfaatkan untuk sekali lagi masuk ke medan perang
Ayah Levi seorang veteran perang Vietnam yang menjalani 3 babak perang Vietnam dan merupakan seorang pahlawan paling tidak untuk keluarga dan kerabatnya. Jadi Levi kecil dilingkupi sebuah euforia dan aura kepahlawanan sehingga berharap dirinya nanti akan bisa berbuat lebih hebat dari sang ayah
Tapi hidup punya jalannya sendiri. Angkatan Laut Amerika menolak Levi karena masalah pada matanya. Meski telah melewati serangkaian operasi matapun Levi tetap tidak lulus ujian masuk tentara
Tapi itu semua tidak menghalangi Levi beraksi ! Melalui jaringan "Lions of Rojava" di media sosial, Yang memfasilitasi para pejuang asing bertempur melawan ISIS di Irak dan Suriah, Levi berhasil masuk dan berjibaku di Suriah
Untuk membuat grup suku Kurdi itu percaya, Levi bilang bahwa ia sebelumnya anggota marinir yang diberhentikan karena masalah kesehatan
Levi tewas pada sebuah baku tembak sengit tanpa henti di Manbij, Sebuah jalur pasokan amunisi dan kombatan ISIS dari Turki ke Suriah, Sekaligus juga jalur perdagangan minyak ISIS dari Suriah ke Turki
==========
Masih banyak Levi-Levi lainnya di Suriah yang bertempur untum Kurdi atau rezim Syi'ah Suriah. Kedudukan kini imbang. Orang-orang Syi'ah dan para JIL ga bisa lagi menjatuhkan kredibilitas mujahidin dengan sebab banyaknya pejuang asing di tubuh mereka, Karena faktanya mulai terungkap bahwa kelompok sekuler dan liberal pun menerjunkan banyak petarungnya ke Suriah !
Link :
https://www.funker530.com/american-killed-syria-fighting-i…/
Video Youtube Levi :
https://youtu.be/YVNUYoZjbUg DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment