Sebelum ISIS, Mesir Lebih Dulu Membakar Orang


Eksekusi pembakaran yang dilakukan oleh Daulah Islamiyah (ISIS) terhadap pilot Yordania, Muadz Kasasbeh, memancing komentar dari berbagai pihak, tak terkecuali presenter Al-Jazeera Mahmoud Murad. Menurutnya, pembakaran seperti itu telah dilakukan oleh militer Mesir yang saat ini berkuasa terhadap para aktivis dalam kudeta tahun 2013.

Mahmoud Murad meminta orang-orang mengaku sebagai pelindung Hak Asasi Manusia (HAM) untuk menghentikan kemunafikannya, terkait kecaman mereka terhadap pembakaran pilot Yordania. Dia mengingatkan bahwa rezim Mesir juga membakar hidup-hidup para aktivis anti kudeta militer pada tahun 2013 di Tahrir Square, Kairo.

“Itu terjadi di Mesir sebelum ISIS melakukannya!” tulis Murad di akun Facebooknya, sebagaimana dilansir Middleeastmonitor, Jumat (06/02).

Pernyataan Murad muncul setelah terjadinya gelombang kecaman, menanggapi pembakaran ISIS terhadap pilot Yordania, Muadz Kasasbeh. Sebelum ISIS melakukannya, rezim militer Mesir telah melakukan tindakan serupa namun orang-orang yang mengaku sebagai pelindung HAM menutup mata atas hal itu. Dia juga menampilkan foto-foto korban kekejaman rezim Husni Mubarak.

“Untuk semua orang yang perasaannya terluka oleh foto-foto ini, saya minta maaf. Tapi hati kecil saya tidak bisa lagi menahan besarnya kemunafikan ini,” katanya.

Sumber : Middleeastmonitor DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment