Kepala Kepolisian Dubai Sebut IM, Al Qaradawi, dan Erdogan Teroris
Kepala Kepolisian Dubai Letnan Jenderal Dhahi Khalfan Tamim adalah salah seorang yang suka menghujat Jamaah Ikhwanul Muslimin melalui akun twitter miliknya. Hal ini sudah terjadi semenjak Muhammad Mursi dilantik sebagai presiden pertama pilihan rakyat Mesir pada tahun 2012 silam.
Melalui akun @dhahi_khalfan, sang jenderal seolah tak kehabisan kata-kata untuk menuduh Jamaah Ikhwanul Muslimin, Syaikh Yusuf Al Qaradhawi, dan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan sebagai teroris dan penyokong dana teroris.
Pada tanggal 2 Februari 2015, dia berkicau, “Hari-hari telah membuktikan bahwa memasukkan Ikhwanul Muslimin dalam daftar kelompok teroris bukanlah sebuah kesalahan.”
Khalfan juga menyebut Ikhwanul Muslimin (IM) sebagai organisasi teroris terbesar di dunia. Menurut dia, buktinya adalah IM menggunakan nama “Pemuda Revolusi” untuk melakukan kejahatannya di seluruh dunia, terutama di Mesir.
Selain menyerang IM, Khalfan yang mendukung penuh presiden kudeta, Abdul Fattah As Sisi itu juga menghujat Syaikh Al Qaradhawi dan Erdogan.
“Al Qaradawi hanya mementingkan urusan pribadinya sedangkan Erdogan hanya mengutamakan kepentingan rakyat Turki. Namun, keduanya sama-sama meragukan kredibilitas As Sisi dalam menjalankan pemerintahan negara Mesir. Memang benar bahwa Syaikh Al Qaradawi syaikh penghasut dan penyeru gerakan terorisme,” katanya.
Tak sampai di sana, Khalfan juga menuduh negara Turki sebagai sarang teroris.
“Sekarang, Turki bukan hanya tempat mampir para teroris, tapi sudah menjadi sarang teroris yang dipelihara dan dijaga oleh Erdogan,” cuitnya.
Oleh karena itu, kata Khalfan, semua negara Arab harus mengajukan protes keras kepada para duta besar Turki yang ada di negara masing-masing; karena Presiden mereka telah mengizinkan gerakan terorisme berkembang, dan mengajak pengikutnya untuk membunuh rakyat Mesir.
Jika Khalfan membaca berita dengan seksama dan tidak menutup mata dan telinganya, tentu dia tidak akan berkata demikian. Sebab, sesungguhnya rezim Muhammad Husni Mubarak dan Abdul Fattah As Sisi yang telah membunuh kelompok islamis di negara Mesir yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang.(fimadani)
0 komentar:
Post a Comment