COVER STORY September 2017: Kejam, Beginilah Hasil Otopsi Tujuh Jenderal Korban PKI
Tak banyak masyarakat yang tahu dengan hasil otopsi tujuh jenazah jenderal yang menjadi korban kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI).
Intisari edisi September 2009 dalam judul “Saksi Bisu dari Ruang Forensik” mencoba mengurai itu; mengungkap faktra-fakta yang tersembunyi di balik bangsal-bangsal forensik.
Tepatnya setelah para korban G30S ditemukan di dalam sumur di Lubang Buaya, Jakarta Timur, 4 Okotober 1965. Tujuh mayat jenderal itu lantas dibawa ke RSPAD guna diotopsi.
Untuk keperluan otopsi jenazah-jenazah jenderal tersebut dibuatlah tim yang terdiri dari dua dokter RSPAD, yaitu dr Brigjen. Roebiono Kartopati dan dr. Kolonel. Frans Pattiasina; lalu ada tiga dari Ilmu Kedokteran Kehakiman UI, Prof. dr. Sutomi Tjokronegoro, dr. Liau Yan Siang, dan dr. Lim Joe Thay.
Berikut hasil otopsinya.
Achmad Yani
-- Luka Tembak masuk: 2 di dada kiri, 1 di dada kanan bawah, 1 di lengan kanan atas, 1 di garis pertengahan perut, 1 di perut bagian kiri bawah, 1 perut kanan bawah, 1 di paha kiri depan, 1 di punggung kiri, 1 di pinggul garis pertengahan.
-- Luka tembak keluar: 1 di dada kanan bawah, 1 di lengan kanan atas, 1 di punggung kiri sebelah dalam.
-- Kondisi lain: sebelah kanan bawah garis pertengahan perut ditemukan kancing dan peluru sepanjang 13 mm, pada punggung kanan iga kedelapan teraba anak peluru di bawah kulit.
R. Soeprapto
-- Luka tembak masuk: 1 di punggung pada ruas tulang punggung keempat, 3 di pinggul kanan (bokong), 1 di pinggang kiri belakang, 1 di pantat sebelah kanan, 1 di pinggang kiri belakang, 1 di pantat sebelah kanan, 1 di pertengahan paha kanan.
- Luka tembak luar: 1 di pantat kanan, 1 di paha kanan belakang.
-- Luka tidak teratur: 1 di kepala kanan di atas telinga, 1 di pelipis kanan, 1 di dahi kiri, 1 di bawah cuping kiri.
-- Kondisi lain: tulang hidung patah, tulang pipi kiri lecet.
M.T Haryono
-- Luka tidak teratur: 1 tusukan di perut, 1 di punggung tangan kiri, 1 di pergelangan tangan kiri, 1 di punggung kiri (tembus dari depan).
Soetojo Siswomiharjo
-- Luka tembak masuk: 2 di tungkai kanan bawah, 1 di atas telinga kanan.
- Luka tembak keluar: 2 di betis kanan, 1 di atas telinga kanan.
-- Luka tidak teratur: 1 di dahi kiri, 1 di pelipis kiri, 1 di tulang ubun-ubun kiri, di dahi kiri tengkorak remuk.
-- Penganiayaan benda tumpul: empat jari kanan.
S. Parman
-- Luka tembak masuk: 1 di dahi kanan, 1 di tepi lekuk mata kanan, 1 di kelopak atas mata kiri, 1 di pantat kiri, 1 paha kanan depan.
-- Luka tembak keluar: 1 di tulang ubun-ubun kiri, 1 di perut kiri, 1 di paha kanan belakang.
-- Luka tidak teratur: 2 di belakang daun telinga kiri, 1 di kepala belakang, 1 di tungkai kiri bawah bagian luar, 1 di tulang kering kiri.
-- kekerasan tumpul: tulang rahang atas dan bawah.
D.I Panjaitan
-- Luka tembak masuk: 1 di alis kanan, 1 di kepala atas kanan, 1 di kepala kanan belakang, 1 di kepala belakang kiri.
-- Luka tembak keluar: 1 di pangkal telinga kiri.
-- Kondisi lain: punggung tangan kiri terdapat luka iris.
P. Tendean
-- Luka tembak masuk: 1 di leher belakang sebelah kiri, 2 di punggung kanan, 1 di pinggul kanan.
-- Luka tembak keluar: 2 di dada kanan.
-- Luka tidak teratur: 1 di kepala kanan, 1 di tulang ubun-ubun kiri, 1 di puncak kepala.
-- Kondisi lain: lecet di dahi dan pangkal dua jari tangan kiri. * [Syaf/voa-islam.com]
0 komentar:
Post a Comment