Iran bersumpah akan menghancurkan Arab Saudi, dan hanya menyisakan dua kota suci
Iran tidak akan meninggalkan “daerah yang tidak tersentuh” di Arab Saudi jika kerajaan tersebut melakukan “kebodohan” apapun, kata menteri pertahanan Iran seperti dikutip pada hari Ahad.
Peringatan Menteri Pertahanan Hossein Dehghan terjadi setelah wakil Putra Mahkota Saudi mengancam akan melakukan “pertempuran” melawan Iran.
“Jika orang Saudi melakukan sesuatu kebodohan, kami tidak akan meninggalkan daerah yang tidak tersentuh kecuali Mekkah dan Madinah,” kata Dehghan, menurut kantor berita pro rezim Iran, Tasnim.
“Mereka pikir mereka bisa melakukan sesuatu karena mereka memiliki angkatan udara,” tambahnya, yang diduga mengacu pada serangan udara Arab Saudi terhadap pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Berbicara kepada TV Al-Manar yang berafiliasi dengan Hizbullat, Dehghan menanggapi ucapan yang dibuat oleh Wakil Putra Mahkota Saudi Muhammed bin Salman, yang mengatakan pada hari Selasa bahwa ada perbedaan Tehran dan Riyadh yang harus diselesaikan “di dalam Iran, bukan di Arab Saudi”.
Pangeran juga mengesampingkan dialog dengan Iran, dengan mengatakan bahwa teokrasi Syiah bertujuan untuk mendominasi wilayah Sunni.
“Kami tahu bahwa kami adalah tujuan utama rezim Iran,” kata bin Salman.
“Kami tidak akan menunggu sampai pertempuran terjadi di Arab Saudi, tapi kami akan bertempur di Iran daripada di Arab Saudi.”
Dehghan mengklaim bahwa Iran akan melakukan perlawanan terhadap “kebodohan semacam itu”, karena dalam kasus itu, tidak ada yang akan “ditinggalkan di Arab Saudi kecuali dua kota suci Mekkah dan Madinah,”.
Middle East Eye
0 komentar:
Post a Comment