Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menyatakan Presiden Terpilih oleh rakyat yang tertipu Joko Widodo alias Jokowi tidak memiliki rekening di luar negeri.
Adnan mengaku pihaknya telah melakukan klarifikasi terkait dengan laporan kepemilikan rekening di luar negeri atas nama mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Ada pengaduan rekening, tidak ada satu pun rekening di luar negeri atas nama Jokowi," kata Adnan saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (14/10).
Adnan juga menegaskan, dalam mengklarifikasi laporan tersebut pihaknya bersama-sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Jadi untuk rekening Jokowi clear," tegas Adnan, tanpa menjelaskan apakah yang diselidiki KPK adalah rekening atas nama Joko Widodo. Karena berdasarkan data dokumen yang beredar, puluhan rekening ilegal itu memang bukan nama perorangan melainkan atas nama perusahaan (korporasi), di antaranya atas nama Enteprise LLC, Antiques LLC, Travel Consultant LLC dan Artistic Assoaciate Producers Co.
Sebelumnya, LSM Progres 98 menyebut ada dana senilai 8 juta Dolar Amerika milik Jokowi bersama istri, Iriana Widodo, yang belum dilaporkan ke KPK.
Ya terang saja, jika dicari rekening atas nama Joko Widodo sampai kiamat juga tidak ketemu. KPK bodoh atau pura-pura bodoh? Puluhan rekening itu atas nama korporasi tetapi tanda tangan yang berhak menarik uang haram itu adalah Joko Widodo," ujar Faizal.
Menurut Ketua Progres 98, Faizal Assegaf, ada 32 rekening yang terdiri dari 20 rekening atas nama perusahaan dengan authorized signature Joko Widodo, dan 12 atas nama perusahaan dengan authorized signature Iriana Widodo yang tersebar di luar negeri.
Dalam data Progres 98, Jokowi disebut memiliki sejumlah rekening luar negeri, diantaranya di Westpac Banking Corp Honiara, Australia and New Zealand Bancaria Group Limited, Hongkong and Shanghai Bank Corporation Limited.
Sementara Iriana disebut memiliki rekening di Bank Kontrakt, First Caribbean International Bank LT Grand Cayman, dan First Gulf Bank. (gn)
0 komentar:
Post a Comment